Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Badan Intelijen Negara (BIN) akan membantu penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, dengan memberi data dan informasi yang diperlukan Tim Gabungan Kejaksaan Agung, Polri, TNI, Kemenpolhukam, Kemenkumham dan Komnas HAM.
"Kita akan bantu semaksimal kita nanti," ujar Kepala BIN, Marciano Norman, seusai menghadiri konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 21 April 2015.
Baca Juga :
Kejagung Janji Usut Pelanggaran HAM di Masa Lalu
"Kita akan bantu semaksimal kita nanti," ujar Kepala BIN, Marciano Norman, seusai menghadiri konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 21 April 2015.
Baca Juga :
Kontroversi Wiranto Jadi Menteri
Beberapa kasus yang akan diungkap adalah peristiwa G30S/PKI, Kasus Petrus (Penembak Misterius) 1982-1985, penghilangan paksa aktivis 1997-1998, tragedi Trisakti 1998, Talangsari1989, juga yang terjadi di Timor Timur.
Marciano mengatakan bakal mengungkap secara terang dan tuntas, kasus-kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi, sehingga menjadi kemajuan dalam penegakan hukum dan penjaminan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
"Kalau selesai, ini akan jadi langkah yang bagus," katanya. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Beberapa kasus yang akan diungkap adalah peristiwa G30S/PKI, Kasus Petrus (Penembak Misterius) 1982-1985, penghilangan paksa aktivis 1997-1998, tragedi Trisakti 1998, Talangsari1989, juga yang terjadi di Timor Timur.