Sumber :
- ANTARA/SAPTONO
VIVA.co.id -
Jenazah seorang Tenaga Kerja Indonesia asal Cirebon, Turi Binti Kaban Marsijan (51), terlantar di Kota Jeddah, Arab Saudi. Turi yang tercatat sebagai TKI
overstayer
atau melebihi masa tinggal itu meninggal karena penyakit liver saat sedang tidur pada Senin 20 April 2015.
Awalnya, keluarga Turi yang juga berada di Jeddah meminta bantuan kepada salah seorang WNI yang mengaku sebagai relawan untuk proses pemakaman. Namun si relawan ternyata tidak menepati janji.
Awalnya, keluarga Turi yang juga berada di Jeddah meminta bantuan kepada salah seorang WNI yang mengaku sebagai relawan untuk proses pemakaman. Namun si relawan ternyata tidak menepati janji.
Dia tidak datang untuk membantu pemakaman sehingga jenazah almarhum terlantar sampai Rabu, 22 April 2015 pagi. Rekan suami almarhum yang bernama Mustofa menyarankan keluarga meminta bantuan Posko Perjuangan Tenaga Kerja Indonesia (Pospertki) Saudi Arabia.
Dalam rilis Pospertki yang diterima VIVA.co.id, suami almarhum, Dedi Setiadi, kemudian menghubungi dan mengadu ke Pospertki Saudi Arabia. Dia diterima langsung Ramida Muhammad yang merupakan ketua umum organisasi tersebut.
Setelah itu, Ramida bersama jajarannya langsung mendatangi rumah almarhumah di daerah kilo 14 kota Jeddah yang diterima langsung oleh suami almarhumah bersama keluarga lainnya.
Setelah berdiskusi dengan keluarga almarhumah, Pospertki langsung menindaklanjuti dengan menghubungi aparat kepolisian setempat.
Beberapa waktu kemudian, polisi tiba dan segera meminta keterangan dari keluarga mengenai penyebab meninggalnya Turi Binti Kaban Marsijan. Selama dimintai keterangan itu, jajaran pengurus Pospertki Saudi Arabia mendampingi keluarga.
Jenazah almarhum Turi Binti Kaban TKI asal Cirebon yang sudah 7 tahun berada di Saudi langsung dievakuasi oleh aparat kepolisian ke RS King Abdul Aziz di Jeddah untuk dilakukan visum. Sedangkan, Pospertki Saudi Arabia langsung memproses kelengkapan administrasi penguburan serta berkoordinasi dengan Fadly Ahmad pejabat KJRI Jeddah.
Selain itu juga menghubungi keluarga almarhumah di Indonesia untuk melaporkan meninggalnya Turi Binti Kaban sekaligus meminta surat kuasa proses pemakaman dari keluarganya.
Atas bantuan dan kerjasama KJRI Jeddah, proses pemakamaman Turi Binti Kaban yang dilakukan Pospertki Saudi Arabia berjalan lancar. Jenazah Turi Binti Kaban akhirnya dikebumikan di pemakaman daerah kilo 3 kota Jeddah pada Kamis, 23 April 2015.
Tujuh tahun yang lalu, Turi Binti Kaban bekerja di kota Taif dan mendapat perlakuan yang tidak baik dari majikannya. Turi berada di kota Jeddah setelah diterlantarkan oleh majikannya dan menjadi
overstayer.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia tidak datang untuk membantu pemakaman sehingga jenazah almarhum terlantar sampai Rabu, 22 April 2015 pagi. Rekan suami almarhum yang bernama Mustofa menyarankan keluarga meminta bantuan Posko Perjuangan Tenaga Kerja Indonesia (Pospertki) Saudi Arabia.