Sumber :
VIVA.co.id
- Warga miskin penerima bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Jawa Timur menyesalkan adanya pemotongan uang bantuan yang dilakukan oleh aparat pemerintahan desa. Dari pengakuan warga, mereka dikutip uang senilai Rp100 ribu dari total bantuan senilai Rp400 ribu.
Seperti diakui Suparti, warga Desa Sambilawang, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto. Mantan buruh pabrik ini mengaku bersama keluarganya yang menjadi penerima PSKS harus merelakan uang PSKS mereka dipotong oleh aparat pemerintahan desa setempat.
Seperti diakui Suparti, warga Desa Sambilawang, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto. Mantan buruh pabrik ini mengaku bersama keluarganya yang menjadi penerima PSKS harus merelakan uang PSKS mereka dipotong oleh aparat pemerintahan desa setempat.
"Mereka (oknum pemerintah desa) datang setelah Magrib. Mereka menyerahkan surat untuk tanda tangan. Tetapi, saya tidak bersedia dan saya diminta menyerahkan uang Rp100 ribu ke mereka," ujar Suparti, Senin 27 April 2015.
Saat ini, Suparti yang tinggal bersama ibu mertuanya di rumah berlantai tanah dan beranyam bambu yang sudah disewanya hampir lima tahun itu berharap, agar uang pemotongan dana PSKS miliknya tersebut dapat dikembalikan.
"Mohon dikembalikan dan saya minta agar pihak terkait dapat memberikan sanksi yang tegas kepada mereka. Kami sangat butuh uang itu," ujar Suparti. (one)
Ika Nurulla/Mojokerto
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mereka (oknum pemerintah desa) datang setelah Magrib. Mereka menyerahkan surat untuk tanda tangan. Tetapi, saya tidak bersedia dan saya diminta menyerahkan uang Rp100 ribu ke mereka," ujar Suparti, Senin 27 April 2015.