Sumber :
- VIVA.co.id/Raymond EPU
VIVA.co.id
- Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti tiba di Kabupaten Sarolangun Selasa pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB dengan menggunakan pesawat helikopter.
Setibanya di Sarolangun, ia langsung meninjau kondisi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Limun yang pada Sabtu pekan lalu habis dibakar massa yang mengamuk.
Baca Juga :
Polisi Berseragam Lengkap Ditemukan Gantung Diri
Baca Juga :
Banjir Rob, Nelayan Jambi Kesulitan Melaut
Setibanya di Sarolangun, ia langsung meninjau kondisi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Limun yang pada Sabtu pekan lalu habis dibakar massa yang mengamuk.
Menurut Badrodin, insiden Mapolsek Limun karena kesalahan komunikasi antara aparat kepolisian dengan masyarakat. Kepolisian dan masyarakat menjadi dua indikator utama pemicu insiden pembakaran Mapolsek Limun.
"Bisa juga faktor kepolisian, ada polisi nakal, ada polisi narkoba, kalau ada yang demikian laporkan ke saya," ujarnya.
Aksi amuk bakar Mapolsek Limun oleh massa dipicu oleh meninggalnya Edwar, pemuda 18 tahun warga Pulau Aro, Kecamatan Pelawan, Sarolangun saat dirawat di RSUD Sarolangun. Ia menderita luka di kepala bagian belakang.
Edwar diketahui meninggal usai ditembak oleh aparat kepolisian di Limun saat digelar operasi narkoba di wilayah itu pada Jumat malam 24 April 2015.
Kematian Edwar itu memicu ratusan warga Pulau Aro menggeruduk Mapolsek Limun hingga membakarnya bersama rumah dinas kapolsek pada Sabtu lusa kemarin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Badrodin, insiden Mapolsek Limun karena kesalahan komunikasi antara aparat kepolisian dengan masyarakat. Kepolisian dan masyarakat menjadi dua indikator utama pemicu insiden pembakaran Mapolsek Limun.