Pimpinan DPR: Memuakkan, Orang Indonesia Bilang Hakim Disuap

Anggota Timwas Century, Fahri Hamzah, di rumah Anas Urbaningrum.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menanggapi tuduhan Menteri Luar Negeri Austarlia Julie Bishop, mengenai adanya suap terhadap hakim yang menyidangkan terpidana Bali Nine dan akhirnya menjatuhkan vonis mati. Fahri meminta jangan sampai orang Indonesia terpengaruh pernyataan tersebut.

"Hukum sebagai sumber kepercayaan kita berbangsa dan bernegara. Jangan sampai ada orang Indonesia yang ngomong hakim disuap. Itu memuakkan," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 28 April 2015.

Menurutnya, Australia dan semua negara harus menghargai hukum Indonesia. Sebab, pemerintah sudah tepat menetapkan eksekusi bagi para pengedar narkoba.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

"Kedaulatan satu bangsa adalah hukum yang dipercaya semua orang dan negara lain," ujarnya.

Terkait penolakan grasi, Fahri berpendapat bahwa itu adalah murni hak prerogatif Presiden Jokowi. Dia menegaskan, tak ada yang bisa mengotak-atik keputusan itu.

"Narkoba kejahatan terhadap nyawa. Balasannya nyawa. Sudah tepat (hukuman mati) karena itu kejahatan terhadap nyawa," ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016