Sumber :
- VIVA/ Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Pelaksanaan eksekusi mati terhadap sembilan terpidana kasus narkoba hampir dipastikan berlangsung, Selasa malam, 28 April 2015. Hal itu diperkuat adanya sejumlah kesibukan yang tampak di Dermaga Wijayapura, pintu masuk Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Pemantauan VIVA.co.id sampai pukul 20.00 WIB, ketegangan sudah begitu terasa. Sejumlah mobil keluarga terpidana mati terlihat mulai berdatangan memasuki dermaga dengan kawalan ketat aparat kepolisian.
Di antara keluarga dan penasihat hukum yang datang antara lain; keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Bali Nine) asal Australia, Martin Anderson asal Ghana, Raheem Agbaje Salami asal Spanyol, dan Rodrigo Gularte asal Brasil.
Selanjutnya, keluarga dan penasihat hukum dari Sylvester Obieke Nwolise asal Nigeria, Okwudili Oyatanzel Nugeria, Zainal Abidin, asal Indonesia dan terakhir Mary Jane Fiesta Veloso asal Filipina juga sudah secara berturut-turut memasuki Dermaga Wijayapura.
Menurut pernyataan Jaksa Agung, HM Prasetyo, beberapa jam sebelumnya, waktu besuk bagi seluruh terpidana mati memang ditutup pukul 20.00 WIB. Selanjutnya, keluarga akan datang untuk menjemput jenazah.
Hingga berita ini diturunkan, suasana tegang masih berlangsung saat sejumlah keluarga yang telah diperiksa di Dermaga Wijayapura, mulai menaiki kapal untuk menyeberang ke Pulau Nusakambangan. Satu per satu keluarga, terus dikawal aparat polisi bersenjata lengkap, sekitar pukul 20.45 WIB.
Halaman Selanjutnya
Hingga berita ini diturunkan, suasana tegang masih berlangsung saat sejumlah keluarga yang telah diperiksa di Dermaga Wijayapura, mulai menaiki kapal untuk menyeberang ke Pulau Nusakambangan. Satu per satu keluarga, terus dikawal aparat polisi bersenjata lengkap, sekitar pukul 20.45 WIB.