- REUTERS/Ezra Acayan
VIVA.co.id - Ratusan aktivis berkumpul di kedutaan besar Indonesia di Manila, Filipina. Massa tampak bertepuk tangan dan bersorak gembira setelah mempelajari keputusan pemerintah Indonesia untuk menunda eksekusi terhadap terpidana mati kasus narkoba asal Filipina Mary Jane Veloso.
Penundaan eksekusi dilakukan untuk menanggapi permintaan pemerintah Filipina setelah seorang kurir narkoba dilaporkan telah menyerahkan diri kepada polisi di Filipina.
Mereka juga melakukan orasi, membawa bendera serta spanduk bertuliskan "Save Mary jane Now".
Aksi "Save Mary Jane" sebenarnya tak hanya terjadi di negara asal yang bersangkutan, Filipina. Para aktivis sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga menggelar
Kondisi ini kontras dengan apa yang dialami oleh terpidana mati asal Palembang, Indonesia, Zainal Abidin. Zainal sudah dieksekusi oleh regu tembak bersama 7 terpidana lainnya pada Rabu, 29 April 2015 dini hari tadi.
Alih-alih dibela, jenazah Zainal bahkan di kampung halamannya sendiri, Palembang.