Konferensi Asia Afrika Didaftarkan ke UNESCO

Pemimpin Negara di KAA
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
- Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, Mustari Irawan mengaku telah mendaftarkan dokumentasi Konferensi Asia Afrika (KAA) ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Sambangi RI, Sekjen OKI Bahas Upaya Pemberantasan Terorisme

"Kami sudah mengisi formulir UNESCO pada awal Maret lalu. Kami sudah minta dukungan dari empat negara penyokong KAA, yakni Myanmar, India, Pakistan dan Sri Langka," kata Mustari di sela Executive Board Meeting International Council on Archives (ICA) di Denpasar, Bali, Rabu 29 April 2015.
Megawati: Perang Tak Selesaikan Masalah Timur Tengah


Mustari mengaku, sejak tahun 2013 lalu telah mengumpulkan segala arsip berkaitan dengan KAA. "Ada 1.776 arsip kertas, 565 arsip foto, 7 ril film," ujar dia.


Menurutnya, hal ini dilakukan agar dunia mengetahui bagaimana Indonesia berperan memberi semangat pembebasan bagi negara terjajah kala itu. KAA akan dijadikan warisan ingatan dunia yang
teregister
di UNESCO.


"Ini penting agar roh KAA tetap hidup. Ini agar masyarakat dunia paham bagaimana bangsa Indonesia yang baru 10 tahun merdeka sudah bisa membangun solidaritas dunia. Setelah itu semakin banyak bangsa-bangsa yang memerdekakan diri," ujar Mustari. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya