Sumber :
- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA.co.id
- Jenazah terpidana mati asal Nigeria, Sylvester Obiekwe
Nwolise, disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 29 April 2015.
Di rumah duka itu, jenazah masih harus dirapikan agar terlihat lebih baik. Karena menurut Kepala Pengelola Kamar Jenazah, Hendra Lugito, jasad Sylvester masih kotor dengan darah.
Di rumah duka itu, jenazah masih harus dirapikan agar terlihat lebih baik. Karena menurut Kepala Pengelola Kamar Jenazah, Hendra Lugito, jasad Sylvester masih kotor dengan darah.
"Umumnya jenazah itu memang sudah ditangani dokter forensik. Namun
kami membantu kembali merapikan kondisi jenazah, karena cara kerja
mereka
nggak
terlalu baik kesannya," kata Hendra.
Hendra mengaku sudah bertahun-tahun mengelola jenazah di rumah sakit ini. Itulah sebabnya, Hendra dan stafnya bisa mengenali mana kondisi jenazah yang baik dan tidak.
"Kami ini mengurus jenazah bukan hanya satu dua tahun, tapi sudah puluhan tahun," ujar Hendra.
Di rumah duka ini jenazah dikunjungi oleh istri, beberapa kerabat Silvester dari Nigeria dan tim kuasa hukum.
Silvester Obiekwe Nwolise telah dieksekusi Rabu dinihari bersama tujuh terpidana mati kasus narkoba lainnya yakni, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Australia), Martin Anderson (Nigeria), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Rodrigo Gularte (Brazil), Okwudili Oyatanzel (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia).
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Umumnya jenazah itu memang sudah ditangani dokter forensik. Namun