Terungkap, Andrew 'Bali Nine' Ingin Jadi WNI

Warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran saat masih berada di Bali.
Sumber :
  • REUTERS/Murdani Usman/Files
VIVA.co.id
Ibu Mendiang Bali Nine: Pak Jokowi, Anda Begitu Kejam
- Terpidana mati asal Australia, Andrew Chan, yang sudah dieksekusi Rabu dini hari, 29 April 2015, diketahui sempat membuka rehabilitasi bagi pecandu narkoba selama menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Bali.

Indonesia Jamin Tak Ada Hukuman Mati untuk Jessica

Hal ini diungkapkan oleh Juli bersama enam kerabat Andrew yang hendak memberikan penghormatan terakhir di depan jenazah Andrew yang disemayamkan di Rumah Duka Abadi Funeral Homes di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Datang ke San Fransisco, Jokowi Disambut Unjuk Rasa


"Andrew buka rehabilitasi narkoba di Lapas Kerobokan, karena itu semua orang di sana menyayangi dia, sempat ada salah satu napi yang ingin menukar nyawanya, karena semua beranggapan bahwa Andrew itu bukan penjahat," kata Juli yang belum diperkenankan masuk ke dalam Rumah Duka.


Juli menuturkan, Andrew sangat mencintai Indonesia, bahkan anggota Bali Nine ini bernazar jika tidak jadi dieksekusi, dia ingin mengabdi sebagai warga Indonesia untuk menebus kesalahannya.


"Dia (Andrew) mengajar tenis, komputer bahkan mengajar bahasa Inggris, banyak napi yang keluar dari Lapas mendapat pekerjaan menjadi pegawai Hotel dan Guide. Itu didikan Andrew," kata Juli.


Andrew Chan dibantu rekannya sesama anggota Bali Nine, Myuran Sukumaran, mengajar para narapidana di Lapas Kerobokan. Myuran mengajar melukis, dan dari hasil lukisan dia membuat
fundraising.
Dana yang terkumpul dipergunakan untuk keperluan berkarya di lapas, seperti membeli alat musik dan alat olahraga.


Juli mengaku sudah berkomunikasi dengan kakak Andrew Chan, Michael Chan, yang akan datang ke Rumah Persemayaman Abadi malam ini. "Keluarga dan teman bersedih, juga kehilangan sosok keluarga yang sudah bertobat, kenapa tidak diberi kesempatan kedua, dia sudah berubah," ujar Juli.


Meski belum terlalu lama mengenal Andrew, Juli sudah menganggap Andrew sebagai keluarganya sendiri. Bahkan jika diperbolehkan oleh Kedubes Australia, Juli ingin ikut mengantar jenazah Andrew ke Bandara Soekarno Hatta besok untuk diterbangkan pulang ke Australia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya