- VIVA.co.id/Raymond EPU
VIVA.co.id - Tim dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) datang ke Sarolangun, Jambi, pada Rabu, 29 April 2015.
Kompolnas bermaksud menyelidiki kasus penembakan oleh oknum aparat kepolisian yang berujung insiden pembakaran Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Limun, Sabtu pekan lalu.
Tim yang dipimpin Edi Santoso Hasibuan ini, langsung melihat kondisi Mapolsek Limun usai dibakar warga. Tim juga bertemu keluarga Edwar (18), warga Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan, yang meninggal dunia usai ditembak anggota Polsek Limun pada Jumat malam, 24 April 2015.
Menurut Edi, kedatangan Kompolnas ke Sarolangun untuk menyelidiki kasus penembakan hingga menyebabkan tewasnya Edwar.
“Kita akan selidiki, apakah memang prosedural atau tidak. Kita lihat TKP penembakan, begitu juga kondisi Polsek-nya. Kami tidak ingin karena kasus ini menyebabkan pelayanan umum di Kepolisian terganggu,” ujarnya.
Aksi amuk warga yang membakar Mapolsek Limun dipicu meninggalnya Edwar. Ia meninggal usai ditembak oleh aparat kepolisian di Limun saat digelar operasi narkoba di wilayah itu pada Jumat malam. Kematian Edwar memicu ratusan warga Pulau Aro menggeruduk Mapolsek Limun hingga membakarnya bersama rumah dinas Kapolsek.
(mus)