Misteri Kematian Mahasiswi yang Melahirkan di Kamar Kos

Sumber :
VIVA.co.id -
Terungkap, Mahasiswi DIY Update Status Sebelum Tewas
Warga Seturan, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kebupaten Sleman, Rabu 29 April 2015, digemparkan dengan tewasnya seorang mahasiswi di sebuah kamar kos Puri Christi 4 Seturan.

Mahasiswi Tewas Saat Melahirkan di Kamar Kos

SAA (20 tahun), mahasiswi salah satu universitas terkemuka di Yogyakarta, tewas dengan bayi yang baru dilahirkannya. Kondisi keduanya mengenaskan; membusuk.
Tragis, Mahasiswi Yogya Tewas Saat Melahirkan di Kamar Kos


Saat ini, kepolisian kesulitan mengungkap penyebab kematian korban. Sebab, pihak keluarga mahasiswi asal Lampung itu melarang polisi melakukan autopsi.


"Kami mendapatkan kesulitan penyabab pasti kematian korban, karena keluarga korban melarang untuk diautopsi, meski jenazah sudah di bawa ke RSUP Sardjito," kata Kapolsek Depok Barat, Kompol Luthfi, Kamis 30 April 2015.


Penyidik, kata Kapolsek, juga kesulitan mengungkap siapa pacar korban yang diduga kuat telah menghamilinya. Sebab, korban dikenal sangat tertutup.


"Beberapa teman korban yang dimintai keterangan penyidik juga tidak mengetahui siapa pacar dan aktivitas korban, karena sangat tertutup," ujar Luthfi.


Kapolsek mengimbau, agar kekasih korban bisa kooperatif dan mendatangi Polsek untuk memberikan keterangan.


Luthfi mengatakan bahwa saat ini, pihaknya sudah mengantongi satu nama yang diduga kekasih korban. Meski begitu, minimnya informasi membuat pihaknya masih kesulitan untuk menemukan pria tersebut.


"Kita harap, yang bersangkutan mau kooperatif dan bersedia memberikan keterangan," kata Luthfi.


Claudia (19 tahun), teman kos, sekaligus teman kampus korban mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa selama ini SAA sedang mengandung. Bahkan, sampai melahirkan bayi laki-laki di dalam kamar kos.


"Memang korban selama ini relatif tertutup dengan teman-teman satu kos," kata Claudia.


Claudia mengaku, jarang berkomunikasi dengan SAA. Begitu juga teman-teman kos dan kampusnya. "Ya, hanya tegur sapa saja, karena satu kos. Tidak ada komunikasi yang intens," ujar Claudia.


Ketika bertemu, kata Claudia, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selain itu, tidak ada tanda-tanda korban sedang mengandung. Tubuhnya biasa saja.


"Dalam beberapa hari terakhir ini, dari dalam kamar korban juga tidak terdengar suara jeritan, atau suara bayi menangis usai dilahirkan," tuturnya.


Sebelumnya, warga Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, digegerkan temuan jenazah SAA dan seorang bayi yang baru lahir sudah membusuk di dalam kamar kos.


Saat ditemukan, tubuh keduanya masih terdapat darah. Bayi yang baru lahir itu masih tergeletak di antara kedua kaki SAA. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya