Sumber :
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Provinsi Bali, I Ketut Ariantana, melansir data cukup mencengangkan. Selama ini pemerintah menyebut bahwa Bali tak memiliki potensi selain pariwisata, Ariantana justru berpendapat sebaliknya.
Ia menyebut bahwa Bali berpotensi menyimpan emas di dalam tanah Pulau Bali. "Di Bali ketemu emas, itu mungkin. Tapi, tidak ekonomis karena untuk melakukan penelitian membutuhkan dana tak sedikit. Potensi (emas) kecil," kata Ariantana di Denpasar, Kamis, 30 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pesona Pantai Pandawa yang Menggoda
Baca Juga :
Artis Cantik Korea Kepergok 'Kencan' di Bali
Ia menyebut bahwa Bali berpotensi menyimpan emas di dalam tanah Pulau Bali. "Di Bali ketemu emas, itu mungkin. Tapi, tidak ekonomis karena untuk melakukan penelitian membutuhkan dana tak sedikit. Potensi (emas) kecil," kata Ariantana di Denpasar, Kamis, 30 April 2015.
Menurut Ariantana, secara geologis tanah Bali memiliki potensi kandungan emas. "Tapi, memang perlu penelitian. Bisa jadi letaknya terlalu dalam," katanya. Indikasi Bali memiliki potensi emas pernah ditemukan batu yang berasosiasi dengan piyrite.
"Ditemukan di Kabupaten Karangasem. Emas itu berasosiasi dengan pyrite. Temuan batu itu indikasi Bali menyimpan emas," katanya. Kendati begitu, Ariantana mengakui bahwa sejauh ini belum ada penelitian mengenai hal itu. "Pirit yang ditemukan tidak banyak. Belum pernah ada penelitian, juga eksplorasi," katanya.
Jika ditilik dari rangkaian pulau, bisa saja benar tanah Bali memendam emas. "Di Jawa ada, Lombok dan Sumbawa ada. Daerah itu memiliki rangkaian pulau. Hanya saja pembentukan Pulau Bali lebih muda dibanding pulau lain. Mungkin pengaruhnya di sana," ulasnya.
Ariantana menyebut butuh waktu puluhan juta tahun untuk menjadi emas. Sementara pulau Bali baru terbentuk 15 juta tahun lalu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Ariantana, secara geologis tanah Bali memiliki potensi kandungan emas. "Tapi, memang perlu penelitian. Bisa jadi letaknya terlalu dalam," katanya. Indikasi Bali memiliki potensi emas pernah ditemukan batu yang berasosiasi dengan piyrite.
