Mangkrak 3 Tahun, Tol Solo-Kertosono Diambil BUMN

Jokowi
Sumber :
  • VIVA / Adieb
VIVA.co.id
- Mangkrak akibat tidak segera dibangun oleh investor, proyek jalan tol ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono, diambil alih PT Jasa Marga. Presiden Joko Widodo memberi batas waktu selama 2,5 tahun harus selesai.


Hal itu disampaikan Presiden pada acara Percepatan Pembangunan Jalan Tol Ruas Ngawi-Solo dan Groundbreaking Jalan Tol Ngawi-Kertosono, yang dilakukan di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis, 30 April 2015, sore hari.


“Kalau tidak dikerjakan oleh swasta (investor), maka akan dikerjakan oleh BUMN. Jika BUMN tidak, maka akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dengan biaya APBN. Dua ruas, yaitu Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono sebetulnya harus mulai dikerjakan 3 tahun lalu. Tetapi, sampai sekarang tidak ada,” katanya.
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai


Survei Aksara: Persoalan Pengangguran Jadi Masalah Serius Kota Pekanbaru
Ruas jalan tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km ini, awalnya dikerjakan oleh PT Thiess Contractors Indonesia (95%) dan PT Ferina Putra (5%). Ternyata, tidak ada wujudnya, padahal Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani pada 28 Juni 2011.

Sebabkan Penyakit Kronis, Pakar Sebut Air di Atas Baku Mutu Tak Dapat Lagi Dikonsumsi

Oleh karenanya, sekarang diambil oleh PT Jasa Marga (Persero) dan PT Waskita Toll Road. Jalan tol yang terbagi dalam 4 seksi ini, menelan biaya investasi sebesar Rp3,83 triliun, biaya konstruksi sebesar Rp2,36 triliun dan biaya tanah Rp1,084 triliun.


Ruas jalan tol Solo-Ngawi sepanjang 90,1 km ini, awalnya dikerjakan oleh PT Thiess Contractors Indonesia (95%) dan PT Ferina Putra (5%), sekarang diambil alih oleh PT Jasa Marga (Persero) dan PT Waskita Toll Road.


Jalan tol yang terbagi dalam 4 seksi ini, menelan biaya investasi sebesar Rp5,14 triliun, biaya konstruksi sebesar Rp3,2 triliun dan biaya tanah Rp1,778 triliun. (One)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya