Wapres Akui Upah Buruh di Indonesia Masih Rendah

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
Mogok Nasional Dihalangi, Buruh Minta Bantuan Komnas HAM
- Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengapresiasi para buruh yang merayakan Hari Buruh Sedunia dengan tertib dan tak berunjuk rasa yang anarkis.

Di PHK, Buruh Jepang Gantung Diri

Wakil Presiden juga mengakui bahwa upah buruh di Indonesia masih rendah atau belum maksimal memenuhi kebutuhan mereka. Tetapi peningkatan upah bukan satu-satunya komponen memperbaiki kesejahteraan buruh.
Demo Buruh, DPR: Bikin Aturan Berpihak Pekerja Lokal


Kalla mengingatkan bahwa Pemerintah tak mengabaikan tuntutan kesejahteraan buruh. Soalnya Pemerintah sudah memberikan banyak jaminan sosial untuk masyarakat, termasuk buruh, seperti jaminan kesehatan, pendidikan gratis, beras untuk rakyat miskin, dana kompensasi bahan bakar minyak, dan lain-lain.


Dalam konferensi pers di Markas Besar Polri di Jakarta pada Jumat, 1 Mei 2015, Kalla menjelaskan bahwa
outsourcing
atau alih daya yang dituntut buruh untuk dihapuskan sesungguhnya hanya sebagian kecil dari persoalan ketenagakerjaan. Menurutnya, hal yang lebih penting adalah kewajiban Pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan seluasnya untuk masyarakat.


"Yang penting ketersediaan lapangan kerja, bukan hanya bela buruh, yang penting membuat lapangan pekerjaan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya