Wapres: Tak Pantas Bali Nine Jadi Nama Beasiswa

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, tak setuju dengan cara sebuah universitas di Australia memberikan beasiswa bagi warga negara Indonesia.

Nama program beasiswa yang akan mereka berikan kepada pelajar Indonesia adalah Sukumaran dan Chan. Dua nama itu merujuk pada dua gembong narkoba, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, yang baru saja dieksekusi mati oleh pemerintah Indonesia.

Menurut JK, pemberian beasiswa dengan nama itu sangat tidak pantas. Pasalnya, mereka dihukum karena melakukan tindak kejahatan, bukan karena berprestasi di bidang akademik atau ilmu pengetahuan.

“Tentu kurang pantas orang yang melaksanakan kejahatan di Indonesia diberi nama untuk beasiswa itu," katanya kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 4 April 2015.

Dia berpendapat, lazimnya nama beasiswa diambil dari nama tokoh terhormat yang dinilai berjasa dalam ilmu pengetahuan. Andai nama beasiswa itu diadopsi dari nama tokoh ilmuwan atau pahlawan di Australia, pemerintah Indonesia pasti setuju.

Menurut dia, Australia telah lama memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia. Namun baru kali ini ada kasus semacam itu.

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, berpendapat hal yang mereka lakukan merupakan sesuatu yang tak biasa. Pesan yang coba dikirimkan oleh universitas, ujar Abbott, benar-benar aneh.

"Saya benar-benar menyesalkan apa yang terjadi pada pekan ini, karena meninggalkan bayangan yang dalam terhadap hubungan baik kedua negara. Jika saya bisa mengatakan demikian, ini merupakan langkah aneh yang ditempuh oleh sebuah universitas," kata Abbott.

Percaya Buwas, Ketua DPR Usul Anggaran BNN Ditambah

Dia mengaku tidak memahami mengapa universitas itu melakukan tindakan demikian. Terlebih sebagai institusi pendidikan, mereka seharusnya membela nilai-nilai terbaik.

"Saya tahu sebagian dari nilai-nilai Kristiani adalah pemaafan, tetapi bagian lain dari keyakinan tersebut yaitu menyerukan publik untuk menjadi diri mereka yang terbaik," kata Abbott.

Ada Jenderal Ikut Freddy Kirim Narkoba, Ini Penjelasan TNI

(mus)

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016