Sumber :
- VIVAnews/Banjir Ambarita (Papua)
VIVA.co.id
- Kalangan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Oikumenis Gereja Papua menyatakan menolak kehadiran Presiden Joko Widodo, yang akan kembali berkunjung ke Bumi Cendrawasih itu pada 10 Mei mendatang. Penolakan ini sebagai buntut buruknya konsistensi Jokowi terhadap aktivitas pelanggaran HAM dan sejumlah aksi kekerasan lainnya di Papua.
"Kami menolak kedatangan Presiden Joko Widodo ke Papua. Kami tidak melihat ada manfaat dari kunjungan kepala negara," ujar keterangan tertulis Forum Gereja Papua yang ditandatangani oleh Pendeta Benny Giay, Pendeta Dorman Wandikmbo dan Frederika Korain kepada
VIVA.co.id
, Selasa 5 Mei 2015.
"Represi yang berlangsung terus menerus di Papua nampaknya memang sengaja dikondisikan oleh pihak keamanan. (Sepertinya) dalam rangka mencapai tujuan tertentu," tulis Benny Giay.
Sebab itu, forum ini tetap bersikukuh menolak kehadiran Jokowi ke Papua. Selain akumultif dari kekecewaan, sikap dan keputusan Jokowi menunjuk Polri menyelidiki kekerasan Paniai yang sebelumnya diduga ditengarai oleh Polri, menjadi bukti konkrit bahwa Presiden tak memperhatikan aspirasi Papua.
"Sikap Presiden hanya memelihara Papua jadi situs kekerasan terus menerus," ujarnya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Represi yang berlangsung terus menerus di Papua nampaknya memang sengaja dikondisikan oleh pihak keamanan. (Sepertinya) dalam rangka mencapai tujuan tertentu," tulis Benny Giay.