'Hanya Nabi yang Bisa Dapat Wahyu Tuhan'

Sri Sultan HB X dan permaisuri GKR Hemas di Keraton Yogya, Jumat (8/5/2015)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Regina Safri
VIVA.co.id
Raja Keraton Yogya Dinilai Tak Lagi Bijaksana
- Sabda Raja yang dititahkan Sri Sultan Hamengku Bawono X, masih terus menuai polemik. Wahyu tuhan yang disampaikan lewat pesan leluhur kepada Sultan itu dinilai tak masuk akal dan berlebihan.

Begini Respons Sultan Soal Pengumuman Sultan HB XI

''Jadi kalau wahyu yang sifatnya kekuasaan, rasanya tidak mungkin. Artinya, disangsikan. Karena wahyu itu, diturunkan hanya untuk Nabi. Kalau ada orang yang mengatakan mendapat wahyu, rasanya kok itu
Ini Gelar Baru yang Diinginkankan Sultan HB X
ngoyoworo (mengada-ada)
,
" ujar Ketua Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) Daerah Istimewa Yogyakarta, KH Abdul Muhaimin, Selasa 12 Mei 2015.


Menurutnya, sebagai manusia biasa, maka Sultan disangsikan bisa mendapatkan sebuah wahyu. Terkecuali ilham. Itupun masih sangat bergantung erat dengan kualitas spiritual seseorang.


''Sembahyang tidak pernah mana bisa mendapat ilham. Apalagi wahyu,'' katanya.


Sementara itu, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Yogyakarta Asyari Abta, berharap agar tidak ada reaksi berlebihan terhadap polemik Sabda Raja. Bahkan, ia minta, warga NU DIY diharapkan tidak terpancing untuk melakukan gerakan yang tidak benar.


''Jangan ada gerakan yang intinya mendukung atau tidak mendukung. Warga NU sebaiknya lebih bijak dengan selalu mengedepankan sikap
ahlussunah wal jamaah,
'' ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya