- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Dalam kunjungan kerjanya ke Manokwari, Papua, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menawarkan bantuan keuangan bagi para penyandang disabilitas.
Program yang ditawarkan Kementerian Sosial ini bernama Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPDB).
Ditemui di Manokwari, Selasa, 12 Mei 2015, Khofifah mengatakan program tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh 22 ribu penyandang disabilitas berat.
"Angka 22 ribu merupakan jumlah penyandang disabilitas berat yang teridentifikasi oleh Kemsos di Indonesia. Sementara, untuk di Manokwari saja terdata ada 52 orang," kata Khofifah.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan manfaat yang bisa diperoleh dari ASPDB ini. Benefit yang mereka terima yakni memperoleh bantuan sebesar Rp300 ribu setiap bulan yang dapat diambil empat bulan sekali.
"Pertama kali diambil tahun ini, yaitu di bulan Mei. Kemudian di bulan Agustus dan seterusnya. Kami berharap, intervensi program ini akan memberikan penguatan kepada keluarga dan untuk memberikan layanan serta perlindungan kepada penyandang disabilitas berat," ujar Khofifah.
Program ASPDB tidak hanya akan dirasakan oleh penyandang disabilitas secara fisik maupun intelektual, seperti down syndrome dan autis.c"Tidak hanya fisik saja, tetapi juga dilihat dari psikologis," kata Khofifah.
Sementara itu, Kemsos akan memastikan penerima berusia di bawah 21 tahun. Sedangkan bagi yang telah berusia di atas 21 tahun bisa menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Itu paket hidup dan berlaku di seluruh Indonesia," ujar Khofifah.
Program ini, kata Khofifah, berbeda dengan program yang telah dicanangkan sebelumnya.
"Dari angka (pemberian uang) dan jumlah (penerima) lebih besar. Selain itu, ada kelengkapan benefit. Sementara, penyandang disabilitas dapat KIS dan paketnya," kata dia. (ase)