Proyek Kontroversial Ini Jadi Kebanggaan Jokowi

Jokowi di Manokwari, Papua Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia
- Pasca melakukan kunjungan kerja ke Merauke, Provinsi Papua, Presiden Joko Widodo optimis Merauke bisa menjadi kota lumbung beras internasional. Sebab, Bupati Merauke menawarkan jutaan hektar lahan yang siap dialihkan untuk area persawahan.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayern Munich vs Arsenal di Liga Champions

"Tiga hari lalu, saya ke Merauke. Bupatinya sangat aktif sekali tawarkan daerahnya untuk investasi sawah padi. ‎Kalau kecil saya nggak meluncur. Karena yang disampaikan ke saya adalah jutaan hektare, maka saya meluncur ke sana," kata Presiden dalam sambutannya di acara 11 Tahun APKASI
Seminggu Setelah Kepergian, Istri Babe Cabita Disebut Masih Sering Melamun
International Trade And Investment Summit, di Hall D JIEXPO Kemayoran Jakarta, Rabu 13 Mei 2015.

Setelah berada di Merauke dan melihat lokasinya, Jokowi mengaku takjub. Tanah datar yang luas lengkap dengan mata air. Ini diyakini mampu mengatasi kesulitan air irigasi persawahan.


"Seluas 4,6 juta hektare yang bisa ditawarkan untuk investasi sawah padi," kata Jokowi.


Atas hal itulah Jokowi mengaku langsung melakukan kalkulasi. Dengan dataran seluas 4,6 juta hektare, maka Jokowi berpandangan lahan persawahan tidak mungkin dikelola secara tradisional.


"Maka saya sampaikan ke Bupati dan Gubernur agar peta dikerjakan dengan mekanisasi," katanya.


Sementara pengelolaan tidak sepenuhnya diserahkan kepada pihak swasta. "Kita bagi, 30 pakai swasta 70 pakai BUMN," katanya.


Jokowi optimistis dengan cara semacam itu, kurang dari lima tahun Merauke sudah bisa menjadi lumbung beras berskala besar. "Saya punya target tiga tahun Merauke harus bisa menjadi lumbungnya beras bukan hanya nasional tapi internasional," kata Presiden.


Perhitungannya, dengan luasan itu maka dalam setahun bisa panen tiga kali dengan hasil lebih dari 60 juta ton.


"Padahal produksi beras nasional kita kurang lebih 60-an juta ton. Ini kekuatan besar," katanya.


Selama ini, keluh Jokowi, ketersediaan lahan di Merauke tidak pernah dioptimalkan, termasuk tidak ada komunikasi dengan pemerintah pusat.


"Setelah kita lihat kemarin, sudah kita coba, maka sekian tahun akan dikerjakan," katanya.


Proyek yang masih kontroversial
Merauke Integrated Food and Energy Estate
(MIFEE) menjadi andalan pemerintahan Jokowi JK. Proyek jutaan hektar lahan di Merauke tersebut digagas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008 yang saat ini tengah dilanjutkan pemerintahan Jokowi JK guna menjaga ketahanan pangan.




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya