Sumber :
- VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id
- Seorang perempuan asal Dusun Pabrikan Desa Jambesari Kabupaten Malang disebut sebagai penemu batu akik jenis tujuh warna. Janda berparas manis yang berprofesi sebagai petani ini pun mendadak populer.
Tak cuma karena batu unik yang didapatnya di dapur rumahnya, namun juga karena ceritanya sebelum mendapatkan batu yang disebut sebagai jenis akik baru tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Batu Garut Suvenir PON XIX, Bernama 'Dasi Koboi'
Tak cuma karena batu unik yang didapatnya di dapur rumahnya, namun juga karena ceritanya sebelum mendapatkan batu yang disebut sebagai jenis akik baru tersebut.
"Awalnya saya bermimpi ketemu tiga pria bersorban," ujar pemilik nama lengkap Anita Anggraeni ini di kediamannya, Rabu 13 Mei 2015.
Kala itu, bersamaan dengan perenovasian rumahnya, sejumlah pekerja bangunan mendapati bongkahan batu di tanah dapur rumahnya.
Wanita berusia 28 itu melihat batu itu penuh dengan lumut di bagian atas. Namun batu itu tak bisa diangkat oleh pekerja bangunan. "Ketika saya angkat ternyata bisa, mungkin karena saya bermimpi itu," ujarnya.
Dari temuan itu, Anita pun berinisiatif mengambil beberapa bongkah lain yang ditemukan di liang yang sama, untuk dihaluskan dan digunakan sebagai liontin kalungnya.
"Setelah saya tunjukkan pada kenalan saya, Mas Abi, seorang perajin batu, ternyata itu batuan bagus. Saya diminta tidak memotong batu utuhnya," katanya.
Kini, Anita merasa bongkah batu itu akan mendatangkan kebaikan baginya. Sebab itu ia pun enggan menjual atau pun memotongnya.
"Batu ini tiba-tiba muncul, tidak boleh mistis ya, tapi saya juga tidak tahu kenapa saya kuat mengangkat batu ini sedangkan kuli bangunan tidak kuat," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Awalnya saya bermimpi ketemu tiga pria bersorban," ujar pemilik nama lengkap Anita Anggraeni ini di kediamannya, Rabu 13 Mei 2015.
