Sumber :
- VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id
- Anita Anggraeni (28 tahun), perempuan asal Dusun Pabrikan Desa Jambesari Kabupaten Malang, disebut-sebut sebagai penemu akik jenis baru, tujuh warna. Janda berparas manis ini pun mendadak populer, berkat batu yang ditemukannya di dapur rumahnya sendiri.
Menurut salah seorang perajin batu asal Kota Malang Aby Derrin, batu temuan milik Anita memang layak disebut unik. Sebab, jika umumnya batu memiliki lima warna, batu milik Anita justru memancarkan tujuh warna.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Batu Garut Suvenir PON XIX, Bernama 'Dasi Koboi'
Menurut salah seorang perajin batu asal Kota Malang Aby Derrin, batu temuan milik Anita memang layak disebut unik. Sebab, jika umumnya batu memiliki lima warna, batu milik Anita justru memancarkan tujuh warna.
"Setidaknya ada tujuh warna di satu bongkahan batu ini. Kalau dihitung warnanya sebenarnya lebih dari tujuh, tetapi kami namakan Sapta Warna Nusantara saja," ujar Aby, Rabu 13 Mei 2015.
Menurut Aby, batu bermotif menyerupai belang kulit ular itu, diakuinya belum pernah ditemui. Karena itu, ia meyakini batu itu memiliki keunikan tersendiri.
"Ada lima warna, kalau tujuh warna masih kali ini," katanya.
Keunikan lainnya, kata Aby, dari bongkahan batu seberat 10 kilogram tersebut, diketahui merupakan gabungan dari tiga jenis batu, yaitu Jesper, Kalsedoni, dan Indocrase.
Tiga jenis batuan itu, menurutnya lazim ditemukan di lereng pegunungan. "Batuan terbentuk ribuan tahun, dari leleran magma letusan gunung, jadi bukan fosil binatang," katanya.
Tak sampai di situ, batu itu juga telah memiliki bentuk alaminya, yang dipahat oleh alam. Dia lantas menunjukkan hasil foto batu itu yang diambil dari tiga sudut pandang berbeda. Hasilnya ada tiga bentuk tiga dimensi yang berbeda.
"Ada bentuk kepala harimau, bentuk cakar, dan bentuk ular," katanya.
Untuk itu, lantaran memiliki bentuk alaminya sendiri, Aby pun berpesan pada Anita untuk tidak memotong batu tersebut. "Sayang, karena dia sudah punya bentuk asli sendiri," katanya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Setidaknya ada tujuh warna di satu bongkahan batu ini. Kalau dihitung warnanya sebenarnya lebih dari tujuh, tetapi kami namakan Sapta Warna Nusantara saja," ujar Aby, Rabu 13 Mei 2015.
