Keluarga Berharap Tes DNA Istri Dubes Burhan Cepat Selesai

Kerabat korban jatuhnya pesawat di Pakistan tengah berduka
Sumber :
  • REUTERS/Faisal Mahmood
VIVA.co.id
Korban Ledakan Pakistan Bertambah Jadi 55 Orang
- Keluarga almarhumah Hery Listyawati di Yogyakarta masih terus menanti kabar mengenai kepulangan jasad istri Duta Besar RI untuk Pakistan itu. Lilis --sapaan akrab Hery Listyawati-- turut menjadi satu dari tujuh korban tewas jatuhnya helikopter Mi-17 di wilayah Gilgit, Pakistan.

Reimburse Pakistan US$300 Juta Ditolak Pentagon

Keluarga Lilis yang ditemui Rabu, 13 Mei 2015, mengatakan, mereka telah mengirimkan sampel DNA salah satu kakak kandung almarhumah ke Pakistan.  Mereka berharap sampel tersebut sesuai dengan DNA almarhumah.
Pakistan Minta RI Kaji Ulang Hukuman Mati atas Warganya


Mereka mengaku sedikit lega setelah memperoleh informasi dari Kementerian Luar Negeri RI, sampel DNA salah satu kakak korban telah tiba di Islamabad, Pakistan. Keluarga berharap proses pencocokan DNA bisa berlangsung cepat, sehingga jasad bisa langsung dipulangkan ke Tanah Air.


"Tadi siang ada tim dari Badan Intelijen Negara (BIN) pusat dan datang sekitar pukul 14.00. Mereka mengatakan mau melakukan persiapan. Tadi sudah dicek dengan BIN yang ada di Yogyakarta," papar kakak Lilis, Hery Widya.


Dia menambahkan, belum ada
rundown
yang jelas seperti apa. Keluarga mengatakan masih belum tahu seperti apa.


"Kalau tes DNA sudah selesai, maka bisa mempermudah untuk mengenali jenazah. Kalau belum jelas kan kami belum tahu. Kami maunya cepat, tetapi di sana masih membutuhkan proses apa kami belum tahu," ujar Widya.


Rencananya, jasad Lilis akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Mondoliko, Warungboto, Yogyakarta.


Sementara itu, Dubes Burhan Muhammad telah tiba di Singapura sejak Selasa malam waktu setempat. Mantan deputi kepala BIN untuk urusan luar negeri itu kini masih dirawat secara intensif di ruang ICU Singapore General Hospital  (SGH).


Menurut informasi yang diperoleh dari Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, hari ini akan ada tindakan operasi pertama yang dilakukan terhadap Burhan. Pemerintah sengaja mengirim Burhan untuk dirawat di SGH, karena rumah sakit milik Pemerintah Negeri "Singa" itu memiliki pusat perawatan untuk luka bakar yang tersohor di kawasan Asia Pasifik.


Nuryanto Sundimoen/Yogyakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya