Sumber :
- Facebook Harry Moekti
VIVA.co.id
- Harry Moekti, mantan penyanyi rock era 80-an yang kini aktif berdakwah, menyatakan kehidupan artis memang kerap akrab dengan dunia hitam. Kata dia, dunia artis lebih banyak mudaratnya daripada maslahatnya atau manfaatnya.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri rapat akbar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) wilayah Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kamis 14 Mei 2015. Ungkapan itu ia alamatkan terkait fenomena prostitusi yang melibatkan sejumlah artis di bawah binaan muncikari RA, yang diamankan Polres Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Berkedok Pijat, Prostitusi Gigolo Dibongkar
Hal itu dikatakannya saat menghadiri rapat akbar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) wilayah Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kamis 14 Mei 2015. Ungkapan itu ia alamatkan terkait fenomena prostitusi yang melibatkan sejumlah artis di bawah binaan muncikari RA, yang diamankan Polres Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga :
Made Pastika: Emang Ada Prostitusi di Bali?
"Pelacuran di kalangan artis yang belakangan mencuat merupakan bentuk kebebasan maksiat gaya baru dan sulit diberantas," kata Harry Moekti.
Ia mengatakan, hingga kini kehidupan artis juga jauh dari kesan Islami, lantaran selalu mengumbar kemewahan, dan syahwat.
Atas dasar itupula ia mengaku memilih keluar dari dunia keartisannya dan lebih memilih berdakwah. Dalam kesempatan itu, rocker yang dulu dikenal dengan julukan "Si Kutu Loncat" mengajak agar umat Islam menjauhi perbuatan setan.
Sementara itu, rapat akbar yang digelar HTI Banjarmasin berlangsung gegap gempita. Tercatat, ada sekira 20 ribu anggota HTI se-Kalimantan Selatan yang mendatangi rapat akbar ini. Diketahui, rapat akbar ini juga dilaksanakan di 35 provinsi di Indonesia.
Saking membludaknya massa, Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin yang merupakan jalur ramai kendaraan ditutup dari dua arah. Alhasil, kemacetan panjangpun tak terelakkan akibat penutupan jalan tersebut.
Laporan: Yedi Yulistiadi/tvOne/Banjarmasin
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pelacuran di kalangan artis yang belakangan mencuat merupakan bentuk kebebasan maksiat gaya baru dan sulit diberantas," kata Harry Moekti.
