Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Sebuah benda mencurigai ditemukan di dekat rumah Konsulat Jenderal Australia di Jalan Mertasari, Sanur, Denpasar, Bali. Benda berupa tas itu dicurigai berisi bahan peledak.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, tas mencurigakan itu berada di bawah pohon sekitar 500 meter dari rumah Konsulat Jenderal Australia.
Baca Juga :
Pengelola IKEA Bungkam soal Ancaman Bom
Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, tas mencurigakan itu berada di bawah pohon sekitar 500 meter dari rumah Konsulat Jenderal Australia.
Awalnya, kata Sudana, benda itu ditemukan seorang warga setempat yang hendak pergi bersembahyang pada Sabtu siang, 16 Mei 2015. Karena curiga tas tergeletak begitu saja tanpa pemilik, dia kemudian berinisiatif melapor kepada aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sanur.
Polsek kemudian meneruskan informasi penemuan itu kepada tim Gegana Kepolisian Daerah Bali. Tak lama kemudian, tim Gegana memeriksa benda itu yang diketahui mengandung unsur kabel.
Tak mau mengambil resiko, tim Gegana meledakkan tas itu. "Isinya adalah aki, pompa air, dan kabel. Karena ada kabel itu, makanya kita ledakkan," ujar Sudana kepada VIVA.co.id.
Polisi masih mencari pemilik tas yang diletakkan begitu saja di bawah pohon itu. "Kita masih cari siapa pemilik tas tersebut. Semua benda tadi masih berada di tim Gegana Brimobda Polda Bali," kata Sudana.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Awalnya, kata Sudana, benda itu ditemukan seorang warga setempat yang hendak pergi bersembahyang pada Sabtu siang, 16 Mei 2015. Karena curiga tas tergeletak begitu saja tanpa pemilik, dia kemudian berinisiatif melapor kepada aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sanur.