Sumber :
- REUTERS/Roni Bintang
VIVA.co.id
- Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengaku prihatin dengan kehadiran ribuan pengungsi dari Myanmar dan Bangladesh yang mencoba masuk ke Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Ia mengingatkan agar semua pihak segera bertindak cepat untuk menyelamatkan para pengungsi tersebut. Termasuk menekankan agar seluruh pihak tidak bersikap saling menyalahkan soal itu.
Baca Juga :
Menkumham: Indonesia Kewalahan Hadapi Imigran
Ia mengingatkan agar semua pihak segera bertindak cepat untuk menyelamatkan para pengungsi tersebut. Termasuk menekankan agar seluruh pihak tidak bersikap saling menyalahkan soal itu.
Baca Juga :
Kapal Terbalik, Lima Migran Tenggelam di Yunani
"Tragedi ini merupakan ujian bagi ASEAN dan negara terkait lainnya, termasuk lembaga PBB, untuk mencari solusi yang tepat dan segera," kata SBY dalam akun Twitter resminya yang diunggah, Sabtu 16 Mei 2015.
Namun, SBY tetap menekankan agar negara asal pengungsi, yakni Myanmar dan Bangladesh tidak bisa begitu saja lepas tangan atas kejadian yang menimpa warga mereka.
Memang tidak adil kalau yg disalahkan adalah Indonesia, Malaysia & Thailand semata. Myanmar & Bangladesh tidak bisa lepas tangan. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) May 17, 2015
Sebelumnya, kantor kepresidenan Myanmar dalam pernyataan resmi, menyebut Myanmar tidak akan menghadiri pertemuan yang menjadi inisiatif Thailand, jika undangan menyebut Rohingya.
"Kami tidak mengabaikan persoalan migran, tapi para pemimpin kami akan memutuskan apakah akan menghadiri pertemuan, berdasarkan apa yang akan didiskusikan," kata Mayor Zaw Htay. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tragedi ini merupakan ujian bagi ASEAN dan negara terkait lainnya, termasuk lembaga PBB, untuk mencari solusi yang tepat dan segera," kata SBY dalam akun Twitter resminya yang diunggah, Sabtu 16 Mei 2015.