- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Gatot Nurmantyo, melepas 700 personel untuk ditugaskan menjaga wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Pasukan itu akan ditempatkan di Nunukan, Kalimantan Utara, dan di Malinau, Kalimantan Timur.
Prajurit sebanyak dua batalion itu berasal dari Batalion Infanteri 521 Macan Kumbang, Kediri, dan Batalion Infanteri 527 Laba-Laba, Lumajang. Mereka akan bertugas selama sembilan bulan menggantikan para personel dari Kostrad Makassar dan Batalion Diponegoro.
KSAD mengingatkan, dua tugas utama pasukan selama bertugas, yakni menjaga patok perbatasan dan mewaspadai kerawanan penyelundupan narkoba dan minuman keras.
Kalau ada pelanggaran patok batas, KSAD memerintahkan para prajurit tak ragu menangkap pelakunya tapi sebisa mungkin tidak dilukai. Kemudian serahkan kepada Polri untuk diproses hukum.
"Yang perlu kalian waspadai juga termasuk bahaya penyelundupan miras dan narkoba di perbatasan. Camkan itu," katanya kepada para prajurit di Markas Komando Batalion Infanteri 527 Laba-Laba, Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 19 Mei 2015.
Dia juga berpesan kepada seluruh personel agar bisa membawa diri, mendekati dan mencintai masyarakat, menjaga kehormatan TNI, bangsa dan negara. "Selama di tempat tugas, jaga disiplin. Ini tugas negara, jaga perbatasan negara, dan laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai ada pelanggaran sedikit pun," katanya yang segera dijawab siap secara serentak semua prajurit.
KSAD menjanjikan prajurit yang berprestasi selama bertugas di perbatasan, diproyeksikan mengemban tugas dikirim mewakili pasukan penjaga perdamaian di mancanegara.
Acara pelepasan prajurit ke perbatasan Kalimantan itu juga dihadiri Panglima Komando Daerah Militer V/ Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Eko Wiratmoko.
(mus)