Sumber :
- Bayu Januar/ VIVA
VIVA.co.id
- Polda Jawa Timur melimpahkan pemeriksaan Muhammad Riduansyah, buronan Interpol yang diduga terlibat ISIS, ke Densus 88 Mabes Polri. Densus 88 dianggap memiliki banyak data tentang Riduansyah.
"Jadi, Riduansyah ditahan oleh densus untuk pemeriksaan pendalaman," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf kepada wartawan usai acara pemusnahan barang bukti sabu seberat 8 kilogram di markas Polrestabes Surabaya, Selasa, 19 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Jadi, Riduansyah ditahan oleh densus untuk pemeriksaan pendalaman," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf kepada wartawan usai acara pemusnahan barang bukti sabu seberat 8 kilogram di markas Polrestabes Surabaya, Selasa, 19 Mei 2015.
Sementara, anggota keluarga tersangka sudah dipulangkan ke daerahnya di Tarakan Timur, Kalimantan Utara. Kelimanya karena tidak terbukti bersalah. "Keluarga kami pulangkan, tinggal dia (Riduansah) saja," kata dia.
Lima anggota keluarganya itu, berdasarkan identitas paspor adalah Sitti Hajar Mustafa Mademing, perempuan, paspor A9302576; Zaid Toha Fauzan, laki-laki, paspor A9304216; Harianto Sultan Lamaddu, laki-laki, paspor A9302561; Murniati Mappa Lebu, perempuan, paspor A8653419; dan Ahmad Muadz Mustafa, laki-laki, paspor A8653415.
Anas menambahkan, belum lama ini Polda Jawa Timur mengumpulkan kepala desa dan camat se-Jawa Timur, melakukan sosialisasi penanggulangan pengaruh radikalisme di masyarakat. Dia juga menerjunkan tim kontra radikalisme atau antipancasila untuk bergerak di daerah daerah di Jawa Timur. Polda Jawa Timur juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah terbujuk ajakan bergabung dengan jaringan radikal.
"Sehingga kami tidak hanya menindak, tapi juga memberikan pemahaman," kata dia.
Sebelumnya, petugas Imigrasi Bandara Internasional Juanda berhasil menangkap terduga teroris buronan Interpol bernama Muhammad Riduansah. Dia ditangkap saat hendak terbang menuju Penang, Malaysia, Kamis, 14 Mei 2015. Pria asal Tarakan Timur, Kalimantan Utara itu langsung dibawa ke Markas Polda Jawa Timur untuk diperiksa. Lima anggota keluarganya yang saat itu berencana melakukan perjalanan bersama juga ikut diamankan ke Markas Polda Jawa Timur.
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara, anggota keluarga tersangka sudah dipulangkan ke daerahnya di Tarakan Timur, Kalimantan Utara. Kelimanya karena tidak terbukti bersalah. "Keluarga kami pulangkan, tinggal dia (Riduansah) saja," kata dia.
