Orang Tua Pendaki yang Tewas di Merapi Mengaku Ikhlas

Pendaki Merapi
Sumber :
  • Facebook Erri Yunanto
VIVA.co.id
Penutupan Pendakian Merapi Diperpanjang Hingga 15 Juni
- Jenazah Erri Yunanto, pendaki Gunung Merapi yang terpeleset jatuh ke dalam kawah, diperkirakan tiba di rumah duka di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa petang, 19 Mei 2015.

Basarnas Apresiasi Relawan yang Ambil Jasad Erri

Ayah Eri, Bernard Nuryanto, mengaku sudah mengikhlaskan anaknya ketika mereka mendapat kabar dari media massa bahwa Eri sudah ditemukan dalam keadaan meninggal. "Kami sudah mengikhlaskan," katanya singkat, Selasa, 19 Mei 2015.
Kisah Heroik Penyelamatan Pendaki di Kawah Gunung Mematikan


Setelah kepastian ditemukannya jenazah Eri, warga di tempat tinggal korban di Dusun Biru, Trihanggo, Gamping, Sleman, telah mempersiapkan upacara pemakaman. Namun warga masih menunggu koordinasi dengan tim SAR.


Menurut seorang warga, Sentot Haryawan, masyarakat sudah menyiapkan makam untuk Eri di tempat pemakaman umum setempat, sekitar 200 meter dari rumah korban.


Sentot mengatakan, keluarga sudah menggelar pengajian sejak Minggu malam secara berturut-turut sampai tiga hari. Di rumah duka kini pelayat terus berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa.


Jenazah Eri dievakuasi dari dasar kawah dan dibawa turun melalu jalur pendakian Merapi di sisi timur pada Selasa pagi. Kondisi jenazah yang sejak ditemukan telah diikat dengan tali. Ikatan tali dari kantong jenazah tersambung hingga di bibir kawah sehingga ketika evakuasi ke atas tidak membutuhkan personel SAR lebih banyak.


Eri Yunanto adalah pendaki dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang terjatuh di kawah Gunung Merapi pada Sabtu lalu. Dia terjatuh saat melakukan swafoto atau selfie di puncak kawah Merapi. Dia ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di dalam kawah sekitar 80 meter dari bibir kawah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya