Pesan Terakhir Erri Sebelum Jatuh di Kawah Gunung Merapi

Pendaki Merapi
Sumber :
  • Facebook Erri Yunanto

VIVA.co.id - Jasad pendaki Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) akhirnya dikebumikan keluarganya di pemakaman umum dekat rumah orangtuanya di Dusun Biru, Sleman, DIY.

Erri Yunanto dikebumikan setelah sempat disemayamkan dan dimandikan serta disalatkan keluarga dan teman-temannya di Rumah Sakit Daerah Boyolali, Jawa Tengah, usai dievakuasi tim SAR dari kawah di puncak Gunung Merapi, Selasa 19 Mei 2015.

Kepergian Erri di tengah upayanya menuruni puncak Merapi usai berfoto menyisakan banyak cerita.

Selama ini, almarhum dikenal sebagai pria yang ramah dan baik serta mudah bargaul. Erri bukanlah pendaki baru, sudah beberapa gunung tinggi di Indonesia yang didakinya.

"Erri suka dengan kumpul-kumpul, tapi tidak berharap kumpul-kumpul seperti ini. Saya mewakili adik saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Erri yang sudah mau berteman dengan Erri selama ini," kata Eki, kakak kandung Erri.

Eki mengatakan, semasa hidupnya, Erri memiliki sebuah prinsip yang selalu dipegang teguh olehnya dalam kehidupannya. Bahkan, sebelum mendaki ke Gunung Merapi untuk terakhir kalinya, Erri sempat berpesan kepada Eki tentang prinsipnya itu.

"Pesan Erri, tetaplah bersahabat karena sahabat bisa menjadi keluarga," ujarnya sembari terisak.

Kisah Heroik Penyelamatan Pendaki di Kawah Gunung Mematikan

Selanjutnya... Puncak Terakhir Erri...


Puncak Terakhir Erri

Erri Yunanto mungkin tak akan menyangka, puncak Garuda di puncak Gunung Merapi menjadi puncak gunung terakhir yang didakinya. Sabtu siang itu, Erri sempat mengabadikan dirinya saat berhasil menggapai puncak tertinggi gunung teraktif di Indonesia itu, sebelum akhirnya ia jatuh ke dalam kawah gunung api teraktif di dunia saat ini tersebut.

Tubuh Erri bagaikan keping kecil yang meluncur deras ke dalam kawah raksasa bersuhu 170 derajat celcius. Tubuh Erri nyaris saja tak bisa dievakuasi karena sulitnya medan menuju ke dalam kawah yang diperkirakan memiliki kedalaman hingga 400 meter.

Namun, berkat keberanian dan rasa kemanusiaan yang tinggi dari para anggota tim SAR Yogyakarta, akhirnya Erri bisa ditemukan dan dievakuasi dari dalam jurang meski sudah tak bernyawa lagi.

Selanjutnya... Permintaan Aneh Erri ...

Jatuh di Kawah Merapi, Jasad Erri Dimakamkan Malam Ini


Permintaan Aneh Erri

Jatuhnya Erri menjadi pukulan berat bagi keluarga. Karena selama ini, ia dikenal sebagai anak yang baik dan tidak pernah melakukan aksi senekat mendaki hingga ke puncak Merapi itu.

Tak ada firasat buruk yang diterima keluarga sebelum putra bungsu pasangan Nuryanto dan Intan Farida itu jatuh ke dasar kawah yang diperkirakan memiliki kedalaman hingga 90 meter itu. Selain permintaan aneh saat Erri akan berangkat mendaki melalui pos pendakian New Selo di Kabupaten Boyolali.

Esti, kerabat keluarga Erri menceritakan, tiga hari menjelang Erri ke Gunung Merapi, Erri minta tidur dikeloni sang Bunda.

"Kata ibunya tidak ada ada firasat apapun. Tapi, tiga hari sebelum naik gunung dia minta dikeloni ibunya. Selain itu saat mau berangkat minta dibawakan masakan matang, katanya agar sampai atas bisa langsung makan bersama teman-temannya," kata Esti Ashadi.

Selanjutnya... Jasad Erri Menginap di Teras Blank 50...


Jasad Erri Menginap di Teras Blank 50

Tim vertical rescue terpaksa menginapkan jasad Erri Yunanto di sebuah tempat aman di dalam kawah berapi Gunung Merapi sebelum dilakukan evakuasi pengangkatan ke bibir kawah.

"Jasad survivor sudah dibungkus dan digantung di teras blank 50 dalam posisi aman," kata Komandan SAR DIY, Brotoseno.

Brotoseno mengatakan, tim SAR akan berusaha mengevakuasi jasad mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) itu ke bibir kawah Selasa 19 Mei 2015.

"Rencana, jika cuaca dan kondisi memungkinkan, akan dilanjutkan. Saat semua tim rescue sudah berada di Pasar Bubar," jelasnya. (one)

Aksi Ekstrem Tim SAR Evakuasi Pendaki di Kawah Merapi
Pendaki Merapi

Angkat Jasad Pendaki di Merapi, Relawan Terima Penghargaan

Penghargaan diberikan oleh Kepala Basarnas, FH Bambang Soelistyo

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2015