NU Diingatkan untuk Waspadai Intervensi Partai Politik

Peringatan Hari Lahir NU
Sumber :
  • Antara/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Organisasi massa Islam Nahdlatul Ulama (NU) diperingatkan untuk mewaspadai intervensi partai politik (parpol) menjelang penyelenggaraan muktamar di Jombang, Jawa Timur, pada 1-5 Agustus 2015. Ditengarai, keterlibatan oknum parpol tertentu dinilai sudah terlihat sekarang.

Organisasi Gerakan Pemuda (Garda Muda) NU mencurigai parpol yang turut membiayai penyelenggaraan muktamar. Tetapi, tidak disebutkan parpol yang dimaksud, begitu pula oknum yang berkepentingan.

"Tidak usah sebut merek (nama). Intinya, muktamar harus bersih dari intervensi parpol dan siapa pun. Termasuk rekening panitia muktamar itu berapa dan sumbernya dari mana saja, itu harus transparan. Kami khawatir parpol ikut membiayai muktamar dengan maksud tersembunyi," kata Konsolidator Nasional Garda Muda NU, Fairouz H Anggasuto, di Surabaya, Rabu, 20 Mei 2015.

Garda Muda NU, Fairouz mengklaim, telah bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan organisasi nirlaba Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) untuk memantau aliran dana penyelenggaraan muktamar. Sebab, sudah ada indikasi gerakan keterlibatan parpol jelang muktamar.

Fairouz mengaku tak menyoal kalau ada parpol yang membantu pendanaan pelaksanaan muktamar. Sebab, NU memang bukan organisasi profit, sehingga harus secara swadaya membiayai kegiatan-kegiatan, termasuk muktamar.

“Tapi, jangan ada niat intervensi atau proses pembusukan di muktamar. Itu pasti akan kami lawan," ujar Fairouz dalam forum yang dihadiri Kepala Seksi Pengawas Kepatuhan PPATK, Syahril Ramadhan, dan Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra, Ucok Sky Khadafi.

Fairouz menjelaskan perhatian Garda Muda NU menjelang muktamar. Pertama, mengonsolidasi kekuatan muda untuk membentengi NU dari segala ancaman ideologi yang bertentangan dengan paham Ahlus Sunah wal Jamaah. Kedua, berkomitmen mempertaruhkan diri untuk kepentingan muktamar yang bersih bermartabat.

Kisah Santri Surabaya Melawan Penjajah lewat Lagu

Ketiga, mencegah upaya mengotori proses pergantian kepemimpinan NU dengan politik uang dan menangkal gerakan rekayasa kelompok mana pun.

“Karena, kami tidak ingin NU rusak, dan itu perbuatan zalim," katanya.

NU: Potensi Konflik Tanjungbalai Sudah Lama, Telat Dicegah

NU: Potensi Konflik Tanjungbalai Sudah Lama, Telat Dicegah

Kerusuhan itu sebagai akibat akumulasi kekecewaan.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016