ICW: Srikandi Antikorupsi Terwujud di Pansel KPK

Tantangan Pemberantasan Korupsi
Sumber :
  • ANTARA/ Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai anggota panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru saja dibentuk oleh Presiden Joko Widodo, lebih lengkap dari pansel yang sebelumnya.

Politikus PDIP: Kalau Capim Memble, Jangan Salahkan KPK

Alasannya, sembilan anggota pansel saat ini terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda.

"Bisa dibilang timnya lebih komplit dari segi kebutuhan KPK dan netralitas sebagai anggota pansel lebih terjamin dan profesionalitas mereka tercermin disitu karena dibutuhkan mereka," kata Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo, saat dihubungi wartawan, Kamis 21 Mei 2015.

Dia menuturkan, kesembilan orang anggota pansel dari berbagai latar belakang keilmuan itu telah mewakili kebutuhan KPK ke depannya. Latar belakang para anggota pansel di antaranya berlatar belakang hukum pidana, ekonomi. Ada juga yang menguasai sosiologi korupsi, hingga pakar pencucian uang.

"Lebih mempresentatifkan pengetahuan yang dibutuhkan KPK ke depan karena pandangan pemberantasan korupsi semakin kompleks. Jadi saya kira dengan sekarang ini lebih cerminkan tim yang netral," ujar Adnan.

Terkait anggota pansel yang keseluruhannya perempuan, Adnan berasumsi hal tersebut karena untuk mencari pihak-pihak yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda.

Sekaligus bisa dimaknai sebagai keyakinan besar Presiden Jokowi bahwa perempuan harus jadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi. Dan itu dimulai dari pansel sekarang.

"Kita bisa lebih punya harapan sekarang karena srikandi antikorupsi benar-benar terwujud dalam bentuk konkrit dalam pansel ini. Bukan masalah perempuan dan laki karena kita harus dorong peran perempuan yang lebih besar dalam berbagai pengambilan keputusan dan kebijakan publik," ujar Adnan. (ase)

Betti Alisjahbana (kiri)

Pansel Calon Pimpinan KPK Bantah Tidak Transparan

Kinerja Pansel disoroti selama proses seleksi.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2015