Akhirnya Faisal Basri 'Buka Mulut' Kepada Bareskrim

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, diundang oleh Bareskrim Mabes Polri, untuk membicarakan masalah di anak perusahaan PT Pertamina, PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral).

Selidiki Kasus Petral, KPK Minta Bantuan Pertamina

Petral ditengarai banyak merugikan negara dan dijadikan sebagai sarang mafia migas. Untuk itu, Presiden Joko Widodo memutuskan membekukan Petral. Presiden juga menginstruksikan untuk menginvestigasi kasus ini, karena disinyalir ada pelanggaran hukum.

Usai bertemu dengan pihak Bareskrim, Faisal mengaku berbicara banyak hal soal masalah Petral. Termasuk, dia merekomendasikan beberapa orang yang layak dimintai keterangan oleh Bareskrim.

Audit Petral Dinilai Hanya Pencitraan Pemerintah

"Ada, bukan mafia migas. Dalam artian ada nama-nama yang bisa dikait-kaitkan, ada yang cocok," kata Faisal di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 21 Mei 2015.

Hanya saja, kata dia, publik belum bisa diberi tahu soal nama-nama itu.

Suntik Gas Elpiji, Pria di Sukabumi Digiring Polisi

"Ya, segala informasi yang saya miliki jangan di-share semua. Ada nama-nama yang kita dapat," kata Faisal.

Ada sekitar lima orang dari Bareskrim yang bertemu dengan Faisal, termasuk Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim, Brigjen Viktor Simanjuntak. Viktor mengatakan, Faisal diundang karena paham masalah Petral.

"Tadi Pak Faisal menjelaskan ke kita masalah-masalah Petral sehingga ada pengetahuan di kita masalah-masalah Petral," kata Viktor.

Apalagi, salah satu rekomendasi tim mafia migas yang dipimpin Faisal adalah melakukan audit forensik Petral. "Jadi saya pikir perlu berbicara dengan beliau," ujarnya lebih jauh.

Sayangnya Viktor belum memastikan kapan penyelidikan kasus di Petral ini dimulai, dan saat ini pihaknya masih akan mempelajari kasus tersebut lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya