- iStock
VIVA.co.id - Sadriansyah alias Upik, pelaku pembunuhan empat anak kandungnya dan sekaligus pemerkosa anak perempuannya, menjalani tes kejiwaan di Mapolresta Samarinda, Jumat 22 Mei 2015.
Tes ini untuk melengkapi berkas perkara sembari menunggu hasil autopsi dokter forensik atas pembongkaran makam keempat anak Sadriansyah yang telah dibunuhnya sejak tahun 1997.
Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Siswantoro, mengatakan tersangka sudah menjalani pemeriksaan kejiwaan namun hasilnya memang belum bisa diserahkan karena masih menunggu hasil autopsi.
"Dari hasil penyidikan dan keterangan beberapa saksi dan tetangga tersangka dikatakan normal. Namun nanti akan dibuktikan dari tes kejiwaan. Sementara masih menunggu hasil autopsi dulu," ujar Siswantoro.
Direncanakan, pekan depan, kepolisian akan melakukan rekonstruksi terhadap aksi sadis ini.
Untuk diketahui, Sadriansyah alias Upik ini dilaporkan putrinya yang masih berusia 15 tahun. Ia mengaku kerap diperkosa oleh Sadriansyah. Saat diperiksa, terungkap bila Sadriansyah ternyata juga telah membunuh empat anaknya.
Kepada penyidik, pelaku membunuh anaknya pertama kali pada tahun 1997, saat anaknya masih berusia satu bulan. Kemudian berlanjut di tahun 1998, ia membunuh anaknya yang masih berusia dua bulan.
Tak sampai disitu, pembunuhan kembali terjadi pada tahun 2001, Sadriansyah kembali membunuh bayinya yang masih berusia tiga bulan. Dan terakhir pada tahun 2008, ia kembali membunuh bayinya yang masih berusia empat bulan.
Asho Andi Marmin/Samarinda