Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pemilihan Kepala Desa serentak di 214 desa Kabupaten garut, Jawa Barat, berujung bentrok. Seorang warga dilaporkan dikeroyok dan tiga rumah warga rusak berat setelah diserang ribuan orang.
Kejadian ini dipicu saat warga yang berada di Desa Sukahaji Kecamatan Sukawening, merasa tak puas dengan hasil pemilihan. Diduga, lantaran jagoan kepala desanya kalah, massa pun merusak rumah warga yang dianggap sebagai tim sukses.
Baca Juga :
Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai
Kejadian ini dipicu saat warga yang berada di Desa Sukahaji Kecamatan Sukawening, merasa tak puas dengan hasil pemilihan. Diduga, lantaran jagoan kepala desanya kalah, massa pun merusak rumah warga yang dianggap sebagai tim sukses.
Baca Juga :
KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit
Yandi, ketua Rukun Tetangga di Desa Sukahaji menuturkan, korban yang dikeroyok adalah salah seorang petugas Linmas dan kini telah dilarikan ke RS terdekat.
"Massa kecewa karena hasil rekapitulasi memenangkan Asep Sukwanda Jaya, nomor urut 1. Sementara nomor urut 2, Komarudin kalah dengan beda 12 suara," ujar Yandi, Jumat 22 Mei 2015.
Dari pantauan, saat ini petugas kepolisian telah bersiaga di lokasi kejadian untuk meredam kericuhan semakin meluas. Meski begitu, suasana mencekam pasca Pilkades kini mulai menghantui warga desa.
Taufiq Hidayah/Jawa Barat
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yandi, ketua Rukun Tetangga di Desa Sukahaji menuturkan, korban yang dikeroyok adalah salah seorang petugas Linmas dan kini telah dilarikan ke RS terdekat.