- VIVAnews/Arie
VIVA.co.id - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Roy Sparringa, mengatakan bahwa kasus beras plastik baru ditemukan di Indonesia. Di negara lain, belum ditemukan beras plastik.
"Kami, BPOM, sebagai emergency contact point dari International Food Safety Network (Infosan), telah menelepon Infosan Pusat (dan bertanya), apakah ada kasus serupa di luar Indonesia," kata Roy dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat 22 Mei 2015.
Hasilnya, kata dia, lembaga di bawah naungan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), menjawab bahwa tidak ada laporan ada kasus beras plastik di negara lain.
Meskipun demikian, kasus beras plastik yang beredar di Indonesia ini menjadi sorotan WHO. WHO Infosan Pusat akan menanyakannya kepada negara lain.
"WHO Infosan Pusat akan menanyakan (kepada negara-negara lain), apakah ada kasus serupa di negara-negara tersebut," kata Roy.
Atasi Peredaran Vaksin Palsu, Kewenangan BPOM Diperluas
Diharapkan pemerintah, asosiasi sektor kesehatan, masyarakat membantu
