Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Bersimpati atas kondisi muslim Rohingya, seorang warga Solo, Slamet Widodo, menggelar aksi
save
Rohingya di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu 24 Mei 2015. Dengan membawa bingkai potret besar yang di atasnya bertuliskan 'Save Rohingya', ia berjalan menyusuri jalan yang sedang ramai oleh warga yang melakukan aktivitas Car Free Day
tersebut.
Baca Juga :
UNHCR Apresiasi RI soal Pengungsi Rohingya
Aksi itu dilakukan dari depan kompleks Stasiun Purwosari Solo hingga bundaran Gladag yang berjarak 5 kilometer. Tujuannya agar warga juga mengetahui kondisi dan penderitaan suku muslim Rohingya saat ini.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir itu melakukan aksi tersebut sebagai bentuk empati dan simpati atas kondisi muslim Rohingya yang saat ini terusir dari negaranya Myanmar. Ia berharap dunia internasional mau menghentikan pembantaian dan pengusiran suku Rohingya karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan.
Selain itu, ia juga berharap pemerintah Indonesia bisa memperlakukan pengungsi Rohingya di Aceh secara wajar dan baik sehingga bisa meringankan beban mereka.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa juga memanfaatkan isu Rohingya dengan melakukan penggalangan dana kepada warga di tempat yang sama. Dengan sebuah kotak mereka mendatangi satu persatu warga yang tengah bersantai menikmati suasana hari bebas kendaraan di Solo tersebut.
Salahuddin
Halaman Selanjutnya
Aksi itu dilakukan dari depan kompleks Stasiun Purwosari Solo hingga bundaran Gladag yang berjarak 5 kilometer. Tujuannya agar warga juga mengetahui kondisi dan penderitaan suku muslim Rohingya saat ini.