Menhub: Penyelidikan KA Bangunkarta Paling Lama Seminggu

61 Penerbangan dari 5 Maskapai Langgar Izin Rute Terbang
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Pria Asal Tegal Tewas Terserempet KRL
- Kementerian Perhubungan sedang menyelidiki penyebab kecelakaan kereta Bangunkarta rute Jakarta-Surabaya, yang menabrak KA barang di Desa Waruduwur, Kabupaten Cirebon, Sabtu 23 Mei 2015 malam. Penyelidikan itu harus rampung tidak lebih dari sepekan.

Tabrakan Kereta di Jerman, Delapan Tewas

Investigasi dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan yang sempat menyebabkan dua orang penumpang luka-luka dan keterlambatan jadwal KA tersebut.
Dua Gerbong Kereta Terbakar di Bandung


Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, saat kunjungan di Semarang, Minggu 24 Mei 2015, mengatakan hingga kini penyebab pasti tabrakan dua kereta tersebut belum diketahui. Kepastian penyebabnya kemungkinan akan diketahui pekan depan.


"Saya minta seminggu ini sudah ada laporan (penyebab kecelakaan). Paling lama seminggu," jelas Jonan usai bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Rumah Dinas Puri Gedeh Semarang.


Saat ini, dirinya juga tidak mau berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan, apakah kecelakaan tersebut akibat human eror atau kesalahan teknis. Namun, jika penyebab kecelakaan akibat human eror maka kesalahan akibat pengoperasian sinyal. Dengan kata lain, kesalahan pemindahan wesel.


"Tapi kalau elektrik nggak mungkin. Kalau salah mindah wesel, dia tidak mau. Atau kesalahan itu, ya, memang sistem pemindahan wesel elektrik itu harus dibenahi karena dulunya ini stasiun baru," beber dia.


Proses penyelidikan yang kini masih berjalan, kata dia, adalah pemeriksaan internal gabungan antara PT KAI dan Kementerian Perhubungan. Baru setelahnya akan dilanjutkan pemeriksaan KNKT.


"Jadi saat ini saya nggak berani komentar penyebabnya apa," imbuh Mantan Direktur Utama PT KAI itu.


Kendati menyebabkan dua kereta anjlok, bahkan lokomotif KA Bangunkarta terguling, dan dua gerbongnya melintang di atas rel, namun peristiwa itu tidak memakan korban meninggal. Hanya ada dua penumpang luka-luka.


Pihaknya juga tidak terlalu mempersoalkan mengenai adanya dampak besar arus lalu lintas kereta api paska kecelakaan terjadi. Karena menurutnya, kecelakaan itu hanya kejadian ringan saja.


"Kecuali keretanya begini, kalau cuma kesenggol terus selip begitu, nggak apa-apa. Lho, masinisnya aja kan nggak apa-apa. Walaupun lokonya sampai begini (terguling)," lanjut dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya