Tragis, Pasien Rehabilitasi Narkoba Dirantai Berbulan-bulan

Pemasungan
Sumber :
  • VIVAnews/DA Pitaloka

VIVA.co.id - Pengelola suatu panti rehabilitasi narkotika dan obat-obatan di Binjai, Sumatera Utara, dilaporkan bertindak tidak manusiawi kepada pasien. Selama berbulan-bulan para pasiennya dilaporkan dirantai dan tidak pernah mendapatkan fasilitas yang higenis.

Panti bernama Yayasan Kasih Anugrah ini pun digerebek polisi pada Rabu 20 Mei 2015. Sejumlah pengakuan mengejutkan pun muncul dari para pengidap yang sedang menjalani rehabilitasi di panti yang beralamatkan di Jalan Jamin Ginting di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai.

"Saya sudah 3,5 bulan dititipkan disini. Sejak masuk juga kedua kaki saya dirantai. Entah apa alasannya," ujar seorang pasien bernama Samuel, Senin 25 Mei 2015.

Tak cuma itu, kata Samuel, selama di dalam, seluruh pasien rehabilitasi yang berjumlah 132 orang, tak pernah mendapatkan fasilitas kamar mandi. Jika pun ingin buang air besar dan kecil, seluruh pasien hanya diberikan sebuah tong kecil.

"Itupun baru boleh dibuang pada pagi hari. Jadi kalau buang hajat pada siang atau sore, terpaksa disimpan dalam satu kamar dengan kita," ujar Samuel.

Menurut Samuel, ia bersama rekannya yang lain selama per bulannya diwajibkan membayar tarif yang beragam. Paling rendah seharga Rp1,5 juta dan tertinggi ada yang mencapai Rp3 juta.

Tak Ada Pengobatan

Alasan Jalur Laut Jadi Favorit Pengedar Narkoba

Pasien lainnya, Robi, juga memberikan pengakuan mengejutkan. Pecandu narkoba yang sudah berada lima bulan di Panti Yayasan Kasih Anugrah ini mengaku tak pernah mendapatkan pengobatan medis.

Menurutnya, selama dirawat, para pasien hanya diobati dengan cara kebaktian religi setiap minggu. "Tidak ada obat-obatan atau sistem terapi. Kami cuma setiap hari Minggu dipaksa ikut kebaktian religi. Saya kadang sangat keberatan, karena saya muslim," ujar Robi.

Sejauh ini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif kepada pemilik panti. Beberapa pasien bahkan ada yang sudah meminta dipulangkan untuk dipindahkan ke panti lain.

Taufik Hidayat / Sumatera Utara

Bea Cukai Surabaya Sita 60 Ribu Inex Kemasan Teh Hijau

(ren)

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Rebus Pecandu Narkoba, Metode Unik Rehabilitasi Ala Kemensos

Direndam dalam air bercampur rempah pada suhu 85 derajat celsius.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2016