Sumber :
- VIVA/Nila Chrisna
VIVA.co.id
- Panitia seleksi komisioner Komisi Pemerantasan Korupsi akan jemput bola dalam upayanya menjaring calon komisioner untuk lembaga antirasuah itu. Hal ini juga dilakukan untuk mempercepat kerja panitia seleksi karena jumlah pendaftaran pimpinan KPK juga terus menurun jumlahnya.
Karena itu, pansel akan secara proaktif mencari calon terbaik. Selain akan menerima pendaftaran calon, tim juga akan mengidentifikasi tokoh-tokoh yang antikorupsi dan memenuhi kriteria.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
'Menggantung' Calon Pimpinan KPK
Karena itu, pansel akan secara proaktif mencari calon terbaik. Selain akan menerima pendaftaran calon, tim juga akan mengidentifikasi tokoh-tokoh yang antikorupsi dan memenuhi kriteria.
Baca Juga :
Pansel: Pimpinan KPK Tak Harus Jaksa dan Polisi
"Kita akan melakukan pendekatan mempengaruhi agar yang bersangkutan mau mendaftar," kata juru bicara Pansel KPK, Betti Alisjahbana, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 25 Mei 2015.
Menurut Betti, ini adalah tugas negara. Dan setiap orang harus diketuk pintu hatinya. Meski jemput bola, namun calon komisioner KPK itu juga harus ikut serangkaian tes.
"Jadi tidak ada jaminan yang kita minta untuk mendaftar itu akan diterima. Jadi itu terobosan yang akan kita lakukan," katanya.
Guna melakukan hal itu, kata dia, tentu pansel akan melibatkan masyarakat. Jika melihat ada seseorang yang kredibel, Masyarakat dapat mendorong orang tersebut untuk berkiprah di pemberantasan korupsi.
Sementara itu, untuk melihat rekam jejak calon, tim pansel akan bekerjasama dengan PPATK dan lembaga lain untuk melihat rekam jejak para calon. Menurut Betti Alisjahbana, kerjasama dengan PPATK adalah salah satu cara untuk melakukan penelurusan.
Halaman Selanjutnya
"Kita akan melakukan pendekatan mempengaruhi agar yang bersangkutan mau mendaftar," kata juru bicara Pansel KPK, Betti Alisjahbana, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 25 Mei 2015.
