Begini Cara Polisi Buru Beras Plastik di Semarang

Pedagang Pasar Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Beras Plastik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Siswa SMK Tak Naik Kelas Gara-gara Penghayat Kepercayaan
Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Jawa Tengah, memiliki cara sendiri mengantisipasi masuknya beras plastik di wilayahnya. Salah satunya dengan berburu beras sintetis di sejumlah toko beras secara mendadak.

17 Negara Sepakat Jaga Keamanan Kawasan Perairan

Perburuan beras plastik di sejumlah titik di Semarang, bahkan menyasar sejumlah toko beras secara acak. Polisi juga menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, untuk melakukan uji coba langsung terkait jenis beras yang beredar di masyarakat.
Garap Listrik di Semarang, Denmark Kucurkan Rp30 Miliar


Uji coba itu dengan pemeriksaan beras lalu memasukkan ke dalam air. Untuk mengetahui beras tersebut asli dan palsu, beras akan dibiarkan selama beberapa detik. Jika beras tenggelam, beras yang dijual dinyatakan beras asli. Selain itu, petugas juga melakukan pengujian dengan cara menggigitnya.


Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiharto, menyatakan perburuan terkait antisipasi beredarnya beras plastik dilakukan di sejumlah toko. Salah satunya, toko beras di jalan Suyudono no 97B Semarang. Kios lain berada di jalan Abdulrahman Saleh di daerah Kalipancur, Semarang Barat dan Semarang Timur.


"Setelah kami lakukan pengujian langsung, dan belum ditemukan adanya beras plastik. Seperti yang terjadi di daerah lain, " kata Sugiharto di sela sidak, Senin 25 Mei 2015.


Kendati belum menemukan adanya beras yang teridikasi sintetis, atau palsu, pihaknya mengimbau, agar masyarakat bisa membeli beras di sejumlah penyalur beras yang memang dapat dipercaya. Salah satunya penyalur yang kerap mendapatkan stok beras dari petani.


Jika memang masyarakat mencurigai adanya beras plastik yang diperjualbelikan, dia menyarankan, agar warga tak segan melaporkan kepada aparat kepolisian.


"Ini untuk mengantispasi peredaran beras bercampur plastik. Kami dan dinas terkait akan siap siaga untuk menampung laporan warga," tambah dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya