Sumber :
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto
VIVA co.id -
Kisah Darwati (23), pekerja rumah tangga, yang menginspirasi banyak orang saat menjadi wisudawan terbaik terus jadi sorotan. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, menawarkan beasiswa S2 bagi mahasiswi asal Blora, Jawa Tengah itu.
"Senin kemarin, Pak Menteri menelepon saya. Ditawari beasiswa S2 saat acara di TV. Tentu saja saya terima," kata wanita kelahiran Dara asal Desa Gunungan RT 2 RW 1, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Senin kemarin, Pak Menteri menelepon saya. Ditawari beasiswa S2 saat acara di TV. Tentu saja saya terima," kata wanita kelahiran Dara asal Desa Gunungan RT 2 RW 1, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora itu.
Atas tawaran Nasir, putri pasangan Sumijan dan Jasmi itu pun mengungkapkan keinginannya melanjutkan kuliah pascasarjana di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Keinginan itu disambut gayung terbuka oleh Nasir yang memberi kemudahan bagi Darwati untuk mendaftar di kampus yang pernah dipimpinnya dulu.
"Kata Pak Menteri saya disuruh daftar dulu saja, nanti yang mengurus Pak Menteri," imbuh Darwati.
Meski belum memberikan pilihan melanjutkan jurusan, akan tetapi Darwati berharap akan terus melanjutkan pekerjaannya di sela kuliah. Sebab, kerja kerasnya selama ini merupakan titik awal keberhasilan Darwati memperoleh gelar sarjana.
"Jika nanti
ngekos
, karena kuliahnya reguler pekerjaan (pekerja rumah tangga) otomatis saya tinggalkan," beber gadis yang bekerja sebagai PRT di Purwodadi, Grobogan itu.
Perjuangan panjang Darwati memperoleh gelar sarjananya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Gadis yang terlahir dari anak seorang petani penggarap ini menjalani kuliah sambil
nyambi
menjadi pekerja rumah tangga. Untuk kuliah, ia bahkan harus menempuh jarak sepanjang 70 kilometer menuju kampusnya di Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag) Semarang.
Usaha dan tekad keras wanita jurusan Administrasi Bisnis ini pun membuahkan hasil. Darwati mampu memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
cum laude
3,70. Ia menyelesaikan studi dengan judul skripsi, "Pengaruh Strategi Harga (Bauran Pemasaran) terhadap keputusan Pembelian di Swalayan Luwes Purwodadi".
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Atas tawaran Nasir, putri pasangan Sumijan dan Jasmi itu pun mengungkapkan keinginannya melanjutkan kuliah pascasarjana di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Keinginan itu disambut gayung terbuka oleh Nasir yang memberi kemudahan bagi Darwati untuk mendaftar di kampus yang pernah dipimpinnya dulu.
