Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
– Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja, mengusulkan agar panitia seleksi (pansel) menggelar proses seleksi calon pimpinan KPK secara terbuka. Menurutnya, semakin besar partisipasi publik, kian bagus hasilnya.
“Publik boleh tanya langsung kepada calon pimpinan KPK. Dengan begitu, uji publik ini bisa menghasilkan pertanyaan yang lebih luas,” ujar Adnan usai menjadi narasumber dalam Seminar Perempuan Antikorupsi di Surabaya, Selasa, 26 Mei 2015. .
“Publik boleh tanya langsung kepada calon pimpinan KPK. Dengan begitu, uji publik ini bisa menghasilkan pertanyaan yang lebih luas,” ujar Adnan usai menjadi narasumber dalam Seminar Perempuan Antikorupsi di Surabaya, Selasa, 26 Mei 2015. .
Baca Juga :
Anggota DPR: Pansel KPK Seperti Ibu-ibu Arisan
Adnan mengatakan, kini yang harus dilakukan sembilan anggota Pansel adalah menyiapkan konsep yang matang terkait perekrutan dan seleksi calon pimpinan KPK. Setelah nanti ada yang mendaftar, para calon harus dicari rekam jejaknya secara detail. Untuk memperoleh data rekam jejak calon, Pansel jangan ragu meminta masukan kepada masyarakat sipil dan aktivis antikorupsi.
“Pansel harus menggali dan membuat laporan rekam jejak calon tersebut. Ini pernah dicoba di periode sebelumnya dan ini bagus. Jadi, publik boleh menanyakan langsung kepada calon,” tuturnya.
Perihal sembilan anggota Pansel yang semua perempuan, Adnan tidak mempermasalahkan atau bahkan khawatir pada kredibilitas mereka. Menurutnya, itu merupakan terobosan yang bagus dan diharapkan hasilnya bagus juga. Adnan menilai itu juga merupakan cara Presiden Joko Widodo untuk meredakan ketegangan KPK dengan Polri.
“Ini inisiatif Presiden. Cara beliau menjawab pro-kontra unik juga,” ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Adnan mengatakan, kini yang harus dilakukan sembilan anggota Pansel adalah menyiapkan konsep yang matang terkait perekrutan dan seleksi calon pimpinan KPK. Setelah nanti ada yang mendaftar, para calon harus dicari rekam jejaknya secara detail. Untuk memperoleh data rekam jejak calon, Pansel jangan ragu meminta masukan kepada masyarakat sipil dan aktivis antikorupsi.