Mahasiswa Undip Temukan Buah Penghilang Dehidrasi di Gunung

Ilustrasi wanita naik gunung
Sumber :
  • iStock

VIVA co.id - Aktivitas mendaki gunung saat ini menjadi minat banyak orang untuk mengisi hobi maupun liburan. Tak sedikit, aktivitas ini menghabiskan energi yang cukup banyak. Masalah dehidrasi biasanya menjadi hambatan para pendaki saat menuju puncak gunung.

Namun, sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang, melakukan penelitian yang sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka menemukan buah yang memiliki kandungan ampuh mengatasi masalah dehidrasi dan lapar bagi para pendaki yang kehabisan bahan makanan saat kegiatan pendakian.

Ada lima mahasiswa Universitas Diponegoro yang secara detail meneliti salah satu hasil alam yang biasa ditemui di puncak gunung ini. Mereka adalah Raisha Selviastusi, Umi Ardiningsih, Ditya Aprilia, Meizza, dan Hayyu Putri. Penelitian mereka mengambil satu sampel terhadap kandungan Curculigo Latifolia Dryand di Taman Gunung Nasional Merbabu.

Raisha Selviastusi selaku ketua tim mengatakan, buah yang secara ilmiah disebut "Curculigo Latifolia Dryand" ini mudah ditemukan di daerah dataran tinggi, terutama di Gunung Merbabu. Di Indonesia, buah tersebut dikenal dengan nama buah Congkok atau juga ada yang menyebut "Si Manis Lumbah Gunung".

Menurut penelitiannya, tanaman buah ini bahkan memiliki rasa yang khas dan manis, meski tumbuh di daerah dataran tinggi. Uniknya, setelah mengonsumsi buah ini akan bertahan selama kira-kira sepuluh menit dan dapat mencegah dehidrasi serta rasa lapar.

"Kami sudah melakukan beberapa uji seperti uji DNS dan uji proksimat, kemudian didukung dengan fakta di lapangan dengan para pendaki," ujar Raisha yang merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat angkatan 2012 itu di Semarang, Rabu 27 Mei 2015.

Tak sekadar penelitian, kreativitas mahasiswa itu pun didukung oleh sejumlah studi referensi tumbuhan. Tanaman penghilang dehidrasi itu mengandung protein curculin yaitu sweet protein dan kandungan air sebesar 89,88 persen.

"Itu sebabnya, hasil dari kandungan itu mampu menjaga stamina para pendaki gunung tiap kali aktivitas pendakian," ujar dia.

Sementara itu, anggota tim, Sulaiman, berharap agar temuan mereka dapat disosialisasikan kepada para pendaki. Sebab, aktivitas mendaki memerlukan fisik yang prima.

Upaya Kloning Mammoth Sudah Masuk ke Tahap Awal

Mendaki gunung tanpa persiapan memadai sama seperti mengantarkan nyawa. Hal itu sudah banyak terjadi di sejumlah pendakian gunung beberapa waktu terakhir.

"Apa pun yang dimasukkan ke dalam mulut setelah memakan buah ini, apa pun jadi manis dan kandungan airnya dapat menghilangkan rasa haus. Saya harap kemanfaatan tumbuhan ini bisa disosialisasikan kepada para pendaki gunung lainnya," ujar Sulaiman. (art)

Api jenis baru

Begini Rupa Api Jenis Baru

Api jenis baru ini biru cenderung ungu.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016