Sumber :
- VIVA.co.id/Mohammad Nadlir
VIVA.co.id
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menduga ada peran orang dewasa dalam video adegan seksual dua anak-anak ingusan yang beredar di internet. Orang dewasa itu ditengarai mengarahkan sekaligus mengambil gambar adegan mesum itu.
Menurut Sekretaris Jenderal KPAI, Erlinda, dugaan itu berdasarkan hasil penelusuran dan analisis sementara terhadap video itu.
"Dua pelaku, dan tiga anak lainnya menonton. Dugaannya orang dewasa yang men-
direct
(mengarahkan atau menyuruh),” katanya dalam konferensi pers di kantor KPAI, Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015.
KPAI kini masih mengumpulkan bukti-bukti untuk kemudian diserahkan kepada Polisi agar aparat penegak hukum yang mengusutnya. Kalau sudah ditemukan lokasi pasti adegan itu dibuat, KPAI berharap polisi segera menangkap pembuat video itu dan pengunggahnya ke internet. Komisi pun bisa segera mengamankan anak-anak dalam video itu untuk direhabilitasi.
Erlinda menjelaskan bahwa anak-anak memang rentan menjadi korban orang dewasa dengan iming-iming uang, makanan, atau bahkan intimidasi dalam kasus seperti itu. Bahkan, di banyak laman, anak-anak menjadi komoditas utama untuk melakukan adegan seksual.
KPAI mengklaim telah bekerja sama dengan Indonesia Child Protection, komunitas yang fokus pada perlindungan anak di internet, dan lembaga swadaya masyarakat Nawala. Lembaga itu adalah yang pertama melakukan langkah pencegahan dengan memblokir situs yang mengunggah video hubungan seksual anak tersebut.
"Hari Minggu beredar, Senin langsung diblokir. Selain memblokir, kita juga lacak siapa pengunggahnya," tutur Yamin, pegiat Nawala.
Bocah ingusan
Sebuah video rekaman hubungan seks anak-anak membuat heboh publik maya pada akhir pekan lalu. Dalam video itu, dua bocah ingusan beradegan seks layaknya orang dewasa.
Baca Juga :
Saran Pakar Basmi Konten Porno di Streaming
Mi Bikini yang Meresahkan Negara
Seorang mahasiswi sedang praktikkan ilmunya.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :