- VIVA.co.id/Ochi Rachmawati
VIVA.co.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) memberikan penghargaan kepada lima relawan yang berhasil mengevakuasi jenazah Erri Yunanyo, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang jatuh ke kawah Merapi.
Pemberian penghargaaan disampaikan langsung oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo di Hotel Merapi Merbabu, Rabu malam, 27 Mei 2015.
Kelima relawan tersebut adalah Bakat Setyawan (29) dari Barameru Boyolali, Endro Sambodo (31), Andry Susanto (38), Akmat Muhsin (23), serta Rahmadiyono (24). Selain mengundang kelima potensi SAR tersebut, acara pemberian penghargaan itu juga dihadiri oleh seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi jenazah Erri Yunanto.
"Keberhasilan evakuasi pada tingkat kesulitan yang tinggi serta medan yang berbahaya menjadi pertimbangan utama dalam memberikan penghargaan tersebut. Kita patut bersyukur memiliki orang-orang seperti mereka," kata Bambang.
Menurut dia, kejadian jatuhnya pendaki ke kawah Merapi bukanlah kasus satu-satunya. Namun pernah juga terjadi terhadap seorang pendaki, Aswin Bin Inarlan (22) warga Kecamatan Dempo Tengah, yang terjatuh ke dalam kawah setinggi 1 km di Gunung Dempo tahun 2013 silam. "Namun jasad Aswin tidak bisa dievakuasi, dan jasad Erri berhasil dievakuasi oleh tim SAR Gabungan," katanya menambahkan.
Bambang mengingatkan kepada seluruh SAR dan relawan tetap mengutamakan keselamatan, jangan sampai nekat dan malah merugikan diri sendiri.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono yang juga turut terlibat dalam proses evakuasi mengatakan, penghargaan tersebut adalah salah satu bentuk apresiasi Basarnas terhadap sumbangsih para potensi SAR yang telah bersama-sama berjuang dalam melakukan operasi SAR.
"Ini adalah penghargaan dari kami bagi teman-teman potensi SAR yang dengan sukarela dilandasi jiwa kemanusiaan yang tinggi turut bersama kami menolong sesama," kata Agus.
Ia berharap dengan adanya penghargaan ini akan memotivasi relawan potensi SAR lain untuk dapat lebih berprestasi.
(mus)
