Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai peristiwa tiga kali kekalahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam gugatan praperadilan adalah pelajaran berharga bagi lembaga penegak hukum itu. Kekalahan terbaru ialah status tersangka Hadi Poernomo dibatalkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Itu juga positif. Artinya positif, KPK sekarang harus betul hati-hati dan objektif. Jangan seperti zaman dulu, main tembak saja," katanya di kantor Wapres di Jakarta, Kamis, 28 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
KPK Periksa Keponakan Surya Paloh
"Itu juga positif. Artinya positif, KPK sekarang harus betul hati-hati dan objektif. Jangan seperti zaman dulu, main tembak saja," katanya di kantor Wapres di Jakarta, Kamis, 28 Mei 2015.
Dia berpendapat, kekalahan itu bukan berarti KPK makin tumpul dalam penegakan hukum. Putusan praperadilan itu justru harus dijadikan motivasi agar KPK bekerja sesuai hukum.
"Jadi ada yang selama ini KPK tidak ada yang mengawasinya. Tapi hukum juga mengawasi pelaksana hukum yang lain," katanya.
Sebelumnya, KPK juga kalah dalam praperadilan yang diajukan mantan calon tunggal Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. KPK juga kalah praperadilan yang diajukan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia berpendapat, kekalahan itu bukan berarti KPK makin tumpul dalam penegakan hukum. Putusan praperadilan itu justru harus dijadikan motivasi agar KPK bekerja sesuai hukum.
