Jalur Trans Sumatera Disterilkan, Warga Resah

Ilustrasi pekerja proyek rel jalur ganda.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai mempersiapkan jalur Trans Sumatera yang membentang dari Medan hingga Aceh. Untuk itu, KAI mulai melakukan sterilisasi jalur yang selama ini tak pernah digunakan.

Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket

Sterilisasi yang dilakukan PT KAI dari Binjai menuju Besitang ini membuat warga sekitar rel yang sudah tinggal selama puluhan tahun mulai resah. Mereka khawatir akan digusur. Sebab, perbaikan akan mulai dilakukan pada Juli 2015.

Rencananya, akan dilakukan pembebasan lahan seluas 12 meter di sisi kanan dan kiri rel kereta api ini. Namun, sayangnya warga sekitar rel menolak untuk pindah. Sebab, banyak dari mereka yang berdagang di daerah itu bahkan mendirikan rumah permanen.

Penumpang Kereta Luar Kota Bisa Berangkat dari Jatinegara

Sejumlah pedagang dan warga yang tinggal di situ merasa keberatan meninggalkan area rel karena mereka merasa sudah memiliki tanah itu dengan membeli atau menyewa kepada oknum karyawan PT KAI.

Diduga, lahan bebas jalur kereta ini telah diperjualbelikan oleh para oknum karyawan PT KAI. Hal ini diketahui setelah PT KAI melakukan penertiban dan pemberitahuan kepada warga yang berada di sepanjang jalur rel Jalan Perintis kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara ini.

Pengacara Sebut Pengosongan Rumah Dinas PT KAI Paksaan

Menurut salah seorang warga, Lida, dia telah membeli lahan dan membangun rumah permanen seharga Rp35 juta. Tanah yang dia beli seluas 4x7 meter. Dia membeli tanah itu delapan tahun lalu. Warga berharap, jika mereka digusur pemerintah memberikan ganti rugi senilai uang yang mereka keluarkan untuk membeli tanah tersebut.


Laporan: Taufik Hidayat / TVOne, Binjai

KRL Commuter Line.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Penumpang naik hingga 400 persen.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016