Di Lokalisasi Ini PSK Wajib Menabung

Ilustrasi/Lokalisasi
Sumber :
  • Vivanews/Tudji

VIVA.co.id - Rencana penutupan lokalisasi Sunan Kuning Semarang tak dirisaukan para penghuninya. Ratusan pekerja seks komersial di lokalisasi terbesar ini, mengaku cukup siap bila harus berhenti mencari nafkah selama sebulan penuh.

Kesiapan ini ternyata tak lepas dari tertibnya aturan yang ada di lokalisasi yang dikenal dengan nama Resos Argorejo Sunan Kuning ini. Pengakuan pengelola, ternyata para PSK-nya sudah dilatih untuk menabung uang.

Sehingga, sekali pun berhenti operasi, mereka masih memiliki cukup uang untuk pegangan.

"Aturan menabung ini memang dipersiapkan khusus. Jadi kita ada program pengentasan. Termasuk saat kompleks tutup selama puasa dan Lebaran," ujar Ketua Resos Argorejo, Suwandi,  Senin 8 Juni 2015.

Tahun ini saja jumlah tabungan dari sedikitnya 500 PSK yang bekerja, setidaknya sudah bisa mengantongi Rp15 juta hingga Rp20 juta per orang. Sehingga bila diakumulatifkan, setidaknya ada uang Rp800 juta dari tabungan para PSK tersebut.

"Hampir 80 persen penghuni rata-rata menabung. Kami siap bagikan, karena dari mereka sudah banyak yang ingin pulang kampung," ujar Suwandi.

Setor Seminggu Sekali

Belasan PSK Diamankan di Kawasan Jatinegara

Diana, salah seorang PSK Sunan Kuning, mengaku tidak khawatir akan libur yang diterapkan kompleks selama puasa dan Lebaran. Sebab dia telah memiliki tabungan lebih untuk libur panjang melayani tamu langganannya.

"Tabungan bersifat wajib tiap minggunya, jadi pas tutup selama Ramadhan tidak kelimpungan buat kebutuhan kami, " ujarnya.

Tabungan wajib per minggu adalah salah satu syarat bagi para penghuni lokalisasi. Uang tabungan dikumpulkan pihak pengelola atau resos di bank konvensional.

Ilustrasi prostitusi

Olimpiade, Pekerja Seks di Brasil Naikkan Tarif

Seorang PSK bahkan mencari pacar seorang atlet Olimpiade.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016