Sumber :
- Fajar Sodiq
VIVA.co.id
- Prosesi siraman Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda digelar Rabu, 10 Juni 2015. Ada yang istimewa dari prosesi ini, yakni air siraman yang digunakan kedua calon pengantin berasal dari tujuh sumber mata air.
Pembawa acara, Umiatsih mengatakan, tujuh sumber mata air adalah simbol dari
pitulungan . Simbol ini merujuk pada kata tujuh yang dalam bahasan Jawa disebut pitu. "
Baca Juga :
VIDEO: Kisah Pertemuan Gibran dan Selvi Ananda
Pembawa acara, Umiatsih mengatakan, tujuh sumber mata air adalah simbol dari
Baca Juga :
SBY Utus Ibas di Pernikahan Anak Jokowi
Pitulungan
artinya harapan untuk meminta pertolongan dari Allah dari semua masalah," ujar Umiatsih.
Air siraman itu berasal dari Masjid Keraton Solo, Pura Mangkunegaran, Masjid Mangkunegaran, Mloyo Kusuman, Keraton Solo, janjang, dan air dari rumah masing masing.
Di rumah Selvi Ananda, siraman dimulai pukul 09.00 WIB. Siraman dimulai dengan pemasangan
bleketepe
dan membuka
glongsongan
yang menandai bila keluarga Didit Supriadi dan Sri Supartini memiliki hajatan.
Bleketepe
merupakan anyaman daun kelapa muda (janur) sebagai tanda tolak bala dan dimulainya hajatan
.
Akad nikah dan resepsi putra sulung akan dilangsungkan Kamis, 11 Juni. Resepsi akan digelar di Graha Sabha Buana, Solo.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pitulungan